Diusulkan Sebagai World Heritage, Kebun Raya Bogor Masuk dalam Kajian TACBN

0
1822
TACBN berfoto di prasasti yang berada di Kebun Raya Bogor.
TACBN berfoto di prasasti yang berada di Kebun Raya Bogor.

Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor merupakan kebun raya penuh sejarah dan nilai penting bagi bangsa Indonesia. Pada 2018 direncanakan akan diusulkan sebagai World Heritage. Menuju proses masukanya sebagai tentative list World Heritage dari UNESCO, pihak Kebun Raya Bogor melakukan diskusi bersama TACBN. “Ingin berdiskusi dan meminta saran bersama TACBN mengenai langkah sebelum menjadi warisan dunia,” kata Dina dari LIPI, Jumat 8 Desember 2017 lalu, di Kebun Raya Bogor.

Dina menyayangkan bahwa untuk kategori Kebun Raya sudah terlebih dahulu dicanangkan Kebun Raya yang ada di Singapura. Padahal Kebun Raya Bogor adalah kebun raya tertua yang ada di Asia Tenggara. Kebun raya yag berada di kota hujan ini merupakan cultural landscape. Oleh karena dibuat oleh manusia, dan bukan taman nasional alam yang sudah ada dari awal. Sehingga memiliki lebih banyak unsur budaya dan didukung oleh unsur alam. Oleh karena itu, Kebun yang berdampingan dengan Istana Bogor ini memilih untuk dimasukkan sebagai World Heritage pada UNESCO. Kebun yang menginjak usia 200 tahun pada 2017 ini memiliki luas lahan sebesar 87 ha.

Cagar Budaya Peringkat Nasional

Menanggapi hal ini, Ketua TACBN Surya Helmi mengatakan bahwa memang Kebun Raya Bogor masuk kedalam kategori budaya. Namun, sebelum masuk menjadi World Heritage, Kebun ramai kunjungi ini, harus masuk terlebih dahulu sebagai Cagar Budaya peringkat Nasional. Namun, Helmi mengatakan prosesnya bisa berjalan beriringan. “Sebaiknya proses masuk menuju World Heritage melalui jalan yang benar dan bisa sambil berjalan menunggu keputusan peringkat Nasional,” ujar Helmi.

Saat ini tim LIPI yang menaungi Kebun Raya Bogor masih terus mengumpulkan data-data yang dibutuhkan demi proses pemeringkatan sebagai Cagar Budaya Nasional maupun sebagai World Heritage. Terutama hal ini terkait dengan luas kawasan yang akan diajukan. Hal ini akan menjadi penting karena menentukan batas mana yang akan dijadikan sebagai kepemilikan Kebun Raya Bogor.

Diajukannya Kebun Raya Bogor menjadi World Heritage sebaiknya menjadi ajang diskusi antar lembaga terkait. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan bisa terlibat dalam tujuan ditetapkannya Kebun Raya Bogor sebagai World Heritage. (Rucitra Deasy Fadila-Sub Direktorat Registrasi Nasional)

Baca juga: Giliran Situs Megalitik Siap menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional