Candi Lesungbatu

0
1370

Candi LesungbatuSitus Candi Lesungbatu dapat dicapai dengan kendaraan bermotor melalui jalan lintas Sumatera yang menuju arah Sarolangun (Jambi). Tepat pada patok kilometer 93 dari arah Lubuk Linggau, di sebelah utara jalan, terdapat bukit kecil. Di kaki bukit tersebut ada jalan setapak menuju lokasi candi. Jarak yang harus ditempuh untuk mencapainya dengan berjalan kaki sejauh 180 meter, mendaki menuju ke arah puncak bukit.
Di daerah aliran Sungai Rawas yang juga merupakan anak/cabang dari Sungai Musi, di wilayah Kabupaten Musi Rawas pada 1990 ditemukan satu situs, yang oleh penduduk dinamakan Lesungbatu. Situs itu terletak pada bukit kecil yang tingginya sekitar 10 meter dari permukaan tanah sekitarnya, di tepi sungai kecil yang merupakan anak sungai Rawas.
Penelitian arkeologi yang dilakukan pada 1992 dan 1993 berhasil menemukan runtuhan bangunan candi bata yang di bagian tengahnya (ruang tengah) terdapat satu yoni yang dibuat dari batuan napal, dan dua runtuhan bangunan lain yang dibuat dari batuan napal.
Runtuhan bangunan candi bata yang ditemukan di Situs Lesungbatu, ruangan tengahnya berukuran 3 x 3 meter. Di bagian tengah ruangan ini terdapat satu yoni berukuran 70 x 75 x 94 cm. Dari hiasan yang terdapat pada bagian badan yoni, diperkirakan bangunan itu berasal dari sekitar abad ke-13–14 Masehi. Hiasan berupa mahluk gana di keempat sudutnya dapat disamakan dengan hiasan yang terdapat pada yoni-yoni dari masa Majapahit. Saat ini yoni yang semula ada di tengah ruangan sudah tidak ada, dihancurkan oleh penduduk karena diduga di dalamnya terdapat harta karun.

Sumber:

Utomo, Bambang Budi, 2014, “Candi Lesungbatu” dalam Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan (ed.) Candi  Indonesia Seri Sumatera, Kalimantan, Bali, Sumbawa, Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hlm. 154.