Workshop Konservasi Cagar Budaya Bawah Air Berbahan Logam

0
1683
Workshop Konservasi Logam
Direktur PCBM, Harry Widianto, Kasubdit Pelindungan, R. Widiati, Surya Helmi berfoto bersama peserta saat pembukaan workshop.

Kompetensi sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan lembaga dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Dit. PCBM) secara berkesinambungan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satunya dengan peningkatan SDM di bidang konservasi Cagar Budaya.

Saat ini tenaga teknis yang memiliki kemampuan untuk konservasi Cagar Budaya berbahan logam di Indonesia masih terbatas. Dalam rangka peningkatan kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang konservasi, pada 2015, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman melakukan kegiatan Workshop Konservasi Cagar Budaya Bawah Air Berbahan Logam. Workshop ini diselenggarkan di Balai Konservasi Borobudur pada 10 hingga 15 Agustus 2015.

Kegiatan Workshop Konservasi Cagar Budaya Bawah Air Berbahan Logam ini bermaksud untuk melatih tenaga pengkonservasi Cagar Budaya khususnya berbahan logam bawah air. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam bidang konservasi khususnya konservasi Cagar Budaya barbahan logam meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas; dan Meningkatkan pemahaman tentang arkeologi bawah air

Ruang lingkup kegiatan Workshop Konservasi Cagar Budaya Bawah Air Berbahan Logam ini meliputi kegiatan perkuliahan, dan praktik di Laboratorium. Kegiatan perkuliahan meliputi pemberian materi oleh para narasumber dan diskusi. Kegiatan praktik Laboratorium dilaksanakan sebagai aplikasi dari materi yang telah diterima di kelas.

Dalam kesempatan ini, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Dr. Harry Widianto memberikan materi mengenai kebijakan pelestarian Cagar Budaya Bawah Air. Materi ini berisi tiga pokok bahasan, yaitu potensi dan tantangan konservasi Cagar Budaya Bawah Air, Aturan perundangan konservasi Cagar Budaya Bawah Air, dan arah kebijakan konservasi Cagar Budaya Bawah Air, khususnya logam. Narasumber lainnya adalah R. Widiati M.Hum., Iskandar M. Siregar S.Si., Andi Putranto, S.S, M.Sc., Prof. Endang Tri Wahyuni, MS., Aris Munandar, Nahar Cahyandaru, S.Si., Ari Swastikawati.

Sementara kegiatan praktiknya adalah identifikasi jenis dan pelapukan logam bawah air, analisis logam, konservasi koleksi Cagar Budaya bawah air besi, konservasi koleksi Cagar Budaya bawah air tembaga, dan konservasi Cagar Budaya logam bawah air in situ.

Workshop Konservasi Logam-2Peserta kegiatan Workshop Konservasi Cagar Budaya Bawah Air Berbahan Logam diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Dinas yang menangani kebudayaan, serta Museum yang memiliki koleksi peninggalan bawah air.

Kegiatan Workshop Konservasi Cagar Budaya Bawah Air Berbahan Logam ini diharapakan dapat meningkatkan pemahaman sumber daya manusia yang terlibat dalam konservasi Cagar Budaya khususnya Cagar Budaya Bawah Air dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada semua peserta. (Albertus Napitupulu)