Ayo ke Museum Bersama Starbucks Indonesia

0
5167

Starbucks-ayo ke museumStarbucks mengajak untuk mengenal lebih sekat budaya dan sejarah bangsa

JAKARTA, Starbucks Indonesia menghadirkan kembali program ‘Ayo ke Museum’, yang bekerja sama dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jendral Kebudayaan, serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program Ayo ke Museum sudah berlangsung sejak 2008 sebagai bentuk komitmen Starbucks Indonesia dalam mendukung pelestarian museum di Indonesia dan secara aktif mengajak masyarakat mengenal budaya bangsa dan sejarah dengan mengunjungi museum.

Sejak diadakannya Program ‘Ayo ke Museum’ pada 2008, program ini telah mendapatkan sambutan yang sangat positif dari segenap masyarakat dan badan pemerintahan di Indonesia. Starbucks Indonesia akan membagikan tiket gratis (selama persediaan masih ada) di gerai Starbucks yang tersebar di 11 kota: Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Surabaya, Semarang, Medan, Jogjakarta, Solo, Palembang, dan Makassar. Tiket tersebut berlaku digunakan pada 19 museum dari 6 Agustus 2015 sampai dengan 19 November 2015. Cara mendapatkan tiket gratis ‘Ayo ke Museum’ cukup dengan berbelanja (tidak ada minimum) menggunakan Starbucks Card pada hari Kamis di gerai Starbucks yang terdapat di kota-kota yang berpartisipasi. Starbucks Card adalah kartu prabayar dan member yang memberikan kenyamanan bagi customer untuk berbelanja di gerai Starbucks Indonesia dengan cara non-tunai.

Sejak 1971, Starbucks Coffee Company telah berkomitmen untuk mencari secara etis dan memanggang kopi arabika berkualitas tertinggi di seluruh dunia.  Setiap gerai merupakan bagian dari masyarakat, dan kami bekerja keras untuk melebihi harapan setiap pelanggan yang kami layani.  Melalui komitmen penuh akan keunggulan serta prinsip-prinsip panduan dasar, Starbucks membawa Starbucks Experience yang unik kepada kehidupan setiap pelanggannya. “Program ‘Ayo ke Museum’ adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam mendukung pelestarian budaya. Harapan kami adalah berbagai kalangan masyarakat Indonesia dapat mengunjungi museum dan mengenal lebih dekat sejarah Indonesia”, kata Anthony Cottan, Chief Operating Officer, Starbucks Indonesia, “Mengunjungi Museum adalah cara yang sangat baik dalam memperkenalkan kekayaan budaya bangsa sejarah kepada generasi muda.” (Andini Perdana)

 

Museum yang berpartisipasi:

  1. Jakara: Museum Nasional, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Basoeki Abdullah
  2. Bogor: Museum Balai Kirti
  3. Bandung: Museum Konfrensi Asia Afrika
  4. Semarang: Museum Negeri Propinsi Jawa Tengah Ronggowarsito
  5. Yogyakarta: Museum Ullen Sentalu, dan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
  6. Surabaya: Museum Negeri Propinsi Jawa Timur “Mpu Tantular”, dan Museum Majapahit di Trowulan
  7. Solo: Museum Manusia Purba Sangiran
  8. Medan: Museum Negeri Propinsi Sumatra Utara, dan Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
  9. Bali: Museum Negeri Propinsi Bali
  10. Makassar: Museum Negeri Provinsi Sulawesi Selatan, La Galigo, dan Museum Kota Makassar
  11. Palembang: Museum Sultan Mahmud Badarudin II