Sejak 1977 Indonesia Sudah Punya Kilang Pencairan Gas Alam

0
1560

Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan “Balai Kirti”

Selain penghasil minyak bumi, Indonesia adalah produsen gas. Pada 19 September 1978 Presiden Soeharto meresmikan Kilang Pencairan Gas Alam (Liquefied Natural Gas/LNG) Arun di Aceh, yang terletak di Blang Lancang, lebih kurang 32 km dari lapangan gas Arun. Kilang tersebut adalah milik PT. Arun, suatu usaha patungan antara Pertamina (55%), Mobil Oil (30%), dan konsorsium Jepang (15%). Dengan investasi sebesar ± 946 juta dolar Amerika Serikat, diharapkan proyek ini akan dapat menghasilkan devisa yang cukup besar. Ekspor terbesar ditujukan ke Jepang.

Selain di Aceh, pabrik LNG dibangun pula di Badak, Kalimantan Timur. Diresmikan oleh Presiden Soeharto lebih awal, yaitu pada 1 Agustus 1977, pabrik ini memiliki kapasitas yang lebih kecil. Digabungkan dengan hasil ekspor LNG dari Kalimantan Timur, diharapkan pendapatan yang dihasilkannya setiap tahun akan mencapai sekitar 900 juta juta dolar Amerika Serikat.

Tim Storyline Museum Kepresidenan “Balai Kirti” Bogor