3 Hal Penting antara 1974 Hingga 1976

0
2190

Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan “Balai Kirti”

  • Pada 16 Mei 1974, Presiden Soeharto mengumumkan berdirinya Yayasan Supersemar. Yayasan ini bergerak di bidang pendidikan yaitu pemberian bantuan beasiswa bagi pelajar/mahasiswa yang tidak mampu tetapi pandai, cakap, rajin, sehat, berkelakuan baik setia kepada Pancasila. Yayasan itu dipimpin sendiri oleh Presiden Soeharto.
  • Ketika peringatan hari Kartini pada 20 April 1975, Presiden Soeharto meresmi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Proyek yang pembangunannya diprakarsai oleh “Yayasan Harapan Kita” yang diketuai oleh Ibu Tin Soeharto. Taman Mini Indonesia Indah yang dibangun di atas tanah seluas 120 ha di desa Lubang Buaya Kecamatan Pondok Gede, Jakarta, memberikan gambaran yang cukup lengkap mengenai Indonesia dalam bentuknya yang kecil (miniatur). Di taman ini dapat dilihat antara lain rumah adat serta aneka ragam seni budaya rakyat Indonesia dari seluruh pelosok tanah air.
  • Asean berdiri pada Agustus 1967 di Bangkok, dan untuk kali pertama para pemimpin pemerintahan negara-negara ASEAN bersidang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976. Dalam konferensi tersebut hadir Perdana Menteri Malaysia Datuk Hussein Onn, Presiden Pilipina Ferdinand E. Marcos, Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Muangthai Kukrit Pramoj, dan Presiden Indonesia Soeharto. Hasil-hasil penting KTT ASEAN tersebut adalah: Declaration of ASEAN Concord, atau Deklarasi Kesepakatan ASEAN; Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia, atau Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara; dan Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN yang berkedudukan di Jakarta. Sebagai Sekretaris Jenderal yang pertama, Pemerintah Indonesia menunjuk H.R. Dharsono.

Tim Storyline Museum Kepresidenan “Balai Kirti” Bogor