Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (Three Genres of Traditional Dance in Bali)-sebagai ICH LIST UNESCO dari Indonesia

0
2314

Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (Three Genres of Traditional Dance in Bali) masuk dalam ICH LIST UNESCO pada tanggal 2 Desember 2015 dalam kategori “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Human”.

Ada tiga genre dari tari tradisional Bali yaitu bersifat suci (sakral), semi-sakral dan itu berarti untuk  dinikmati oleh sebagian besar pada masyarakat. Tarian tradisional Bali yang dilakukan oleh penari pria dan wanita dengan mengenakan kostum tradisional yang terdiri dari kain berwarna cerah dengan motif bunga emas dan motif fauna, dengan aksesoris daun emas dan permata. Tarian yang terinspirasi dari alam dan melambangkan tradisi tertentu ini, kebiasaan dan nilai-nilai agama.

Mereka menggabungkan berbagai gerakan yang berbeda termasuk postur dasar dengan lutut di luar dan perut yang gerakannya seperti lokomotif yang bergerak dengan tempo dan arah yang berbeda, transisi gerakan dengan perubahan dinamis, dan ekspresi wajah dengan gerakan mata yang mengungkapkan kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan dan cinta. Semuanya disertai dengan musik dari ”gamelan”.

Antusias masyarakat terhadap tari tradisional Bali

Selain menjadi penari dengan teknik dan terampil, penari harus memiliki karisma, kerendahan hati, disiplin, serta energi spiritual khusus yang mampu menghidupkan kinerja. Dalam masyarakat Bali, terutama tarian ditularkan secara informal kepada anak-anak sejak usia dini dalam kelompok. Pelatihan dimulai dengan gerakan dan posisi tari yang dasar hingga berkembang menjadi tarian yang lebih rumit. Pelatihan berlanjut sampai siswa telah hafal urutan gerakan. Tarian tradisional Bali memberikan peserta dengan identitas budaya yang kuat, didasarkan pada pemahaman bahwa mereka menjaga warisan budaya nenek moyang mereka.

(Sumber: www.warisanbudaya.kemdikbud.go.id)