Dalam rangka memperkuat program Rumah Budaya Indonesia dan kegiatan-kegiatan diplomasi budaya di luar negeri lainnya, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya berpartisipasi aktif pada Rapat Koordinasi Penyusunan Program Kerja dan Anggaran Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal. Rapat yang berlangsung pada tanggal 28-30 Januari 2017 di Gedung C, Kemdikbud ini dihadiri oleh para atase pendidikan dan kebudayaan yang bertugas di 17 negara: Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Belanda, Filipina, India, Inggris, Jepang, Jerman, Malaysia, Mesir, Papua Nugini, Perancis, Singapura, Thailand, Tiongkok dan Timor Leste.
Rapat dibuka dengan arahan kebijakan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Ph.D. yang didampingi oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Suharti mewakili Sekretaris Jenderal Kemdikbud. Dirjenbud mengatakan tentang perlunya strategi yang tepat dalam menciptakan peta dunia yang ramah bagi pemenuhan kepentingan Indonesia. Terlebih lagi, saat ini dunia internasional sedang memasuki krisis akibat berbagai permasalahan seperti terorisme, diskriminasi pada minoritas, konflik horizontal, dll. Dalam situasi seperti demikian, diplomasi budaya dapat memainkan peran yang lebih aktif dan cara yang khas sehingga turut berkontribusi menyelesaikan permasalahan global.
