AMBON – Tradisi adat baku pukul manyapu kembali digelar. Di hari yang sama, Jumat (24/7/2015) negeri Mamala dan Morela ramai dikunjungi masyarakat untuk menyaksikan tradisi adat tahunan tersebut. Di negeri Mamala, acara diawali dengan penampilan tari-tarian daerah setempat.
Maluhua, tari khas negeri Mamalayang ditampilkan sebagai tarian pembuka memiliki arti burung bertengger. Secara etimologis, Maluhua berasal dari kata Malu yang berarti burung dan Hua yang berarti bertengger. Tarian Maluhua diibaratkan pada para pejuang yang sedang istirahat setelah kembali dari medan perang.
Para penari Maluhua membawa alat yang berbentuk seperti tombak dengan hiasan berbagai motif dan warna. Alat tersebut menggambarkan peralatan perang dan kegigihan pejuang dalam mengusir penjajah. Tangan penari juga disematkan sapu tangan putih yang menggambarkan kesucia perjuangan.
