Kemampuan teater orang Indonesia patut diacungi jempol. Bukti nyatanya adalah wakil Indonesia dalam The 8th Edition Fez Festival Of University Theatre mendapat sejumlah penghargaan. Bahkan gelar juara umum pun diboyong grup teater dari Indonesia. Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini difasilitasi oleh Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Pada malam puncak festival, 07 Mei, tim Indonesia mendapat award untuk empat kategori. Masing-masing yang memperoleh penghargaan adalah Anwari sebagai Aktor Berpenampilan Terbaik, Jihan Kusuma Wardani (Aktris Berpenampilan Terbaik), Arif Hidajad (Sutradara Terbaik), dan Teater Sendratasik dari Universitas Negeri Surabaya (JuaraUmum),” kata Arif Hidajad, sutradara terbaik di Fez, Maroko ini.
Dua delegasi yang mewakili Indonesia dalam festival tersebut yaitu;Teater Sendratasik dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan tim kesenian dari Universitas Islam Sultan Agung (UNISLA) Semarang. Mereka bersaing dengan tim kesenian dari tujuh negara. Mereka dari Lebanon, Maroko, Spanyol, Indonesia, China, Kanada, dan Austria.
Delegasi Indonesia tampil pada Minggu(05/05) di Au Complexe Al Hourria, Kota Fez, Maroko. Tim tari dari UNISULA menyuguhkan tari Gema Nusantara yang berdurasi 15 menit. Kemudian disusul Teater Sendratasik dari UNESA yang membawakan lakon Sutaliwa, selama 45 menit.
Pementasan mereka membuat terkesan sekitar 1.400 penonton, termasuk Presiden (Rektor) Universitas Sidi Mohamed Bin Abdellah, Prof Esserrhini Farissi. Saking terkesannya, usai pementasan, ia naik ke panggung untuk memberi ucapan selamat dan foto bersama. Bahkan ia mengundang tim Indonesia bertandang ke kantornya di Universitas Sidi Mohamed Ben Abdellah, pada 06 Mei. Selama festival teater sedunia tersebut yang digelar 01 – 08 Mei 2013, selain perform, seluruh tim terlibat dalam serangkaian workshop yang diadakan panitia.
