Potensi Sumber Daya Manusia Dan Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Waduk Sermo

0
2082

Potensi Sumber Daya Manusia Dan Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Waduk Sermo

Oleh: Sudarmo Ali Murtolo

 

Waduk Sermo merupakan satu-satunya obyek wisata air yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya berlokasi di Desa Hargowilis Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Waduk Sermo dibangun pada tahun 1994, selesai pada tahun 1996, dan pengoperasiannya pada tahun 1997. Pada tahun 1998, waduk tersebut akan dikembangkan sebagai obyek wisata air, mengingat Waduk Sermo mempunyai potensi menyerap wisatawan dan memungkinkan memberikan pendapatan daerah.

Pengembangan Waduk Sermo yang hingga saat ini masih dalam rencana merupakan usaha pemerintah daerah melalui keputusan Bupati. Dalam keputusan tersebut sarana dan prasarana yang rencana akan dikembangkan, meliputi untuk pengembangan untuk fasilitas hotel, restauran, transportasi wisata, arena pemancingan, dan budidaya ikan, serta hiburan dan parkir. Selain itu juga akan dibangun warung dan kios. Diharapkan dengan dikembangkannya obyek wisata Waduk Sermo akan dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat di sekitarnya.

Ditinjau dari keadaan pendidikan formal, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Hargowilis tergolong rendah, keadaan ini terlihat sebagian besar penduduk berpendidikan tidak tamat Sekolah Dasar dan tamat Sekolah Dasar, bahkan tidak sekolah. Keadaan ini memungkinkan tidak dapat terlibat secara langsung pada aktivitas kepariwisataan, karena untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan kepariwisataan membutuhkan pendidikan yang memadai. Ditinjau dari segi ketrampilan menunjukkan bahwa responden mempunyai berbagai ketrampilan. Ketrampilan tersebut antara lain ketrampilan dalam membudidayakan ikan, dan ini tampak pada sebagian besar responden yang pernah mengikuti pelatihan budidaya ikan. Selain itu, ada juga responden yang pernah mengikuti pelatihan pembuatan ceriping telo. Mengingat daerah penelitian mayoritas hasil pertanian berupa ketela pohon, maka hal ini memungkinkan dijadikan suatu produk untuk wisatawan dengan kemasan tertentu yang menunjukkan ciri dari Waduk Sermo. Selain itu ternyata para pemuda di daerah kawasan Waduk Sermo juga mempunyai ketrampilan menyablon. Ketrampilan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi pengembangan dengan membuat cindera mata berupa kaos maupun pakaian ciri khas Waduk Sermo. Pengembangan Waduk Sermo yang rencana akan dilaksanakan oleh salah satu PT dari Jakarta, pada dasarnya diterima oleh masyarakat Hargowilis, tetapi dengan catatan masyarakat dilibatkan dalam pengembangan. Hal ini tercermin dari responden yang sebagian besar menyatakan setuju. Selain itu ada sebagian masyarakat yang memberikan persyaratan untuk pengembangan jangan lagi menggunakan tanah masyarakat, karena pada waktu pembangunan waduk masyarakat telah kehilangan harta yang dicintai yaitu tanah dan pekerjaan. Sedangkan bagi pedagang mengharapkan masih dapat berdagang disekitar waduk, karena itu satu-satunya pekerjaan mereka yang merupakan sumber penghidupan keluarga. Fasilitas yang akan dikembangkan memang dapat memberikan kerja bagi masyarakat tetapi masyarakat meminta mendapatkan pekerjaan yang memungkinkan sulit diperoleh karena keadaan sumber daya yang dimiliki tidak memenuhi persyaratan. Hal itu dapat terealisir jika dimiliki dilakukan suatu penelitian yang hasilnya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan penduduk maupun pengusaha.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 2 No. 4, Desember 2001.