Perubahan Pemanfaatan Lahan Tegalan: Kasus Perkebunan Teh Di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh

0
1131

Perubahan Pemanfaatan Lahan Tegalan: Kasus Perkebunan Teh Di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh

Oleh: Isni Herawati

Wilayah Desa Pagerharjo secara topografi merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 200 m berada di atas permukaan laut. Daerah tersebut merupakan daerah tegalan yang ditanami berjenis-jenis tanaman pangan, seperti ketela, jagung, cabe, sayuran dan sebagainya. Sejak tahun 1940-an, lahan tersebut sudah dibudidayakan untuk tanaman perkebunan, yaitu ditanami kopi, cengkeh, vanili dan sengon atau albasia. Dengan banyaknya variasi tanaman ini, menggambarkan kondisi petani yang sering mengalami pasang surut hasil dan pemasaran produksinya maupun karena adanya serangan hama.

Tanaman teh oleh petani Pagerharjo, mulai dibudidayakan sejak tahun 1990/1991. Mereka mengenal tanaman teh atas prakarsa Dinas Perkebunan dan PT Pagilaran, melalui program P2WK (Pembangunan Perkebunan Wilayah Khusus). Pergantian fungsi lahan dari tanaman tegalan ke tanaman teh merupakan hal yang baru bagi masyarakat petani Desa Pagerharjo, khususnya dalam masalah teknologi pengolahan lahan, pemeliharaan dan hasil panen. Mekanisme produksi sampai panen hasil tersebut ternyata ikut berpengaruh dalam hal ekonomi, sosial dan budaya.

Selengkapnya: Laporan Penelitian JARAHNITRA, No. 019/P/1999.