Pasar Srowolan Di Sleman Pada Masa Agresi Militer Belanda II

0
1611

Pasar Srowolan Di Sleman Pada Masa Agresi Militer Belanda II

Oleh: Yustina Hastrini Nurwanti

Srowolan merupakan sebuah pedukuhan kecil yang terletak di lereng Gunung Merapi mampu berperanan dalam masa perjuangan. Pedukuhan itu masuk dalam wilayah Kalurahan Purwobinangun, Kabupaten Sleman. Keberadaannya yang terpencil menjadikan pedukuhan itu justru menjadi berperanan aktif dalam perjuangan menegakkan cita-cita proklamasi. Keberadaan pedukuhan yang terpencil ini mampu berperanan dalam perang mempertahankan kemerdekaan karena di situ terdapat sebuah pasar. Pada masa Agresi Militer Belanda II, pasar sebagai sebuah lembaga ekonomi aktivitasnya menjadi macet total. Hampir dapat dikatakan pasar-pasar besar yang berada di wilayah Kabupaten Sleman menjadi lumpuh. Pasar Srowolan mampu menggantikan kedudukan pasar besar itu.

Penelitian ini mencoba mengungkap suatu episode kecil dari sejarah lokal terutama peranan pasar Srowolan pada masa Agresi Militer Belanda II. Dalam kajian mengenai pasar sangat penting untuk menyoroti kondisi sosial-ekonomi masyarakat Srowolan. Kondisi sosial-ekonomi masyarakat di sekitar pasar bisa menjadi tolok ukur untuk mengkaji peranan pasar itu pada masa perjuangan. Pasar Srowolan pada masa perjuangan berperanan sebagai basis logistik, sarana pertukaran informasi, dan sarana mempertahankan uang ORI. Aktivitas di dalam Pasar Srowolan, dengan adanya hubungan timbal balik antara masyarakat (yang di dalamnya termasuk pejuang dan pembeli) dengan pedagang, antar pedagang, maupun antar pembeli sangat mendukung peranan itu pada masa perjuangan.

Hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat bagi para peneliti sebagai bahan banding untuk meneliti daerah lain, khususnya kajian pasar pada masa perjuangan.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol.1 No.2, Juli 2000.