Menjaga Air Tetap “Megung” dengan Upacara Ulur-ulur

Upacara adat Ulur-ulur di Desa Sawo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur

0
2349
Peragaan upacara Ulur-ulur pada acara Workshop dan Festival Kesenian Daerah Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh BPNB D.I. Yogyakarta. (Foto: Subiyantoro)

Upacara adat Ulur-ulur dilaksanakan di Desa Sawo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Upacara ini terkait dengan keberadaan Telaga Buret yang terletak di desa tersebut. Oleh masyarakat setempat, air telaga difungsikan untuk mengairi area persawahan di empat desa di antaranya Desa Sawo, Gedangan, Gamping, dan Ngentrong. Dalam upacara Ulur-ulur masyarakat berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar air di Telaga Buret tetap "megung" sehingga tetap dapat mengaliri sawah warga. Dalam bahasa Jawa "megung" memiliki arti "air yang berlimpah".

Dalam upacara ini dilaksanakan pula aktivitas membersihkan patung Sri Sedono yang terletak di tempat tersebut  sebagai perlambang kemakmuran sandang pangan. Proses membersihkan atau "sesuci" ini menggambarkan tekad dan niat warga masyarakat di empat desa tersebut dalam menjaga, melestarikan, dan memelihara kemakmuran yang telah dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh warga.

Kontributor: Subiyantoro