Kehidupan Penari Lengger Di Desa Giyanti Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo

0
1695

Kehidupan Penari Lengger Di Desa Giyanti Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo

Oleh: Endah Susilantini

Penari merupakan sebuah profesi, seperti apa yang dilakukan oleh para penari lengger bahwa menari tidak sekedar untuk mengisi waktu atau bersenang-senang akan tetapi yang pokok mereka menari tujuannya untuk mencari nafkah. Seperti halnya penari yang berada di Padepokan Rukun Putri Budaya semuanya merupakan penari profesi.

Banyak suka dan duka menjadi seorang penari, sebab ada kalanya seorang penari oleh masyarakat hanya dipandang dengan sebelah mata. Konflik yang terjadi justru dengan masyarakat luas, sebab masyarakat yang sering mempergunjingkan mereka. Sedang diantara para penari itu sendiri saling menghormati karena mereka merasa senasib. Pada umumnya para penari yang bergabung di Padepokan Rukun Putri Budaya berasal dari berbagai kota, diantaranya dari daerah Magelang, Temanggung, Kalimalang dan Parakan.

Para penari lengger yang tergabung di padepokan tidak didatangkan oleh Ketua Padepokan, tetapi mereka datang sendiri untuk melamar menjadi penari lengger. Para penari itu tergabung di padepokan segala sesuatu keperluannya menjadi tanggung jawab ketua rombongan, tetapi jika mereka pentas baik kostum maupun honorarium telah ditentukan oleh ketua rombongan.

Meskipun sebagian penari telah menjadi penari profesi, akan tetapi mereka tetap eksis dan rela menari untuk kebutuhan yang bersifat ritual, meskipun tidak memperoleh honor, sebab di Desa Giyanti tari lengger sangat disakralkan.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 3 No. 2, Juni 2002.