Jurnal Jantra Volume 8, No. 1, Juni 2013

0
2567

Jantra_VIII-1_2013

Jurnal Jantra Volume 8, No. 1, Juni 2013

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan-Nya Jantra Volume 8, No. 1, Juni 2013 dapat hadir kembali di hadapan pembaca. Edisi Jantra kali ini memuat 10 (sepuluh) artikel di bawah tema “Pendidikan Budi Pekerti Melalui Seni Pertunjukan” ini dipandang penting karena Indonesia memiliki aneka budaya daerah yang tercermin pada seni pertunjukan di berbagai daerah tersebut.

Adapun ke sepuluh artikel ini masing-masing yaitu : 1). “Nilai Budi Pekerti dalam Pementasan Seni Tradisional Dames,” yang ditulis oleh Arifin Suryo Nugroho yang menguraikan tentang kesenian atau Tari Dames yang ada di wilayah Banyumas; 2). “Pendidikan Budi Pekerti dalam Seni Drama Tradisional,” yang ditulis oleh Siti Munawaroh menguraikan tentang budi pekerti yang terkandung dalam seni drama tradisional; 3). “Dimensi Budi Pekerti dalam Revitalisasi Wayang Golek Menak Yogyakarta,” yang ditulis oleh Dewanto Sukistono menguraikan tentang keberadaan dan pasang surut wayang Golek Menak yang ada di Yogyakarta serta pesan budi pekerti yang ada di dalamnya; 4). “Ngringkes, Presentasi Atas Pesan Pendidikan,” yang ditulis oleh Galih Suryadmaja menguraikan tentang garap pada seni tradisi Jemblungan yang disesuaikan dengan kondisi masa sekarang; 5). “Seni Karawitan : Pendidikan Budi Pekerti,” ditulis oleh Noor Sulistyobudi menguraikan bahwa seni karawitan sebagai salah satu musik tradisional yang mampu menciptakan kehalusan budi pekerti; 6). “Nilai Gotong Royong dan Tenggang Rasa dalam Kothekan Lesung Banyumasan,” yang ditulis oleh Ipong Jazimah menguraikan bahwa seni tradisi Kothekan Lesung berawal dari kegiatan masyarakat menumbuk padi dengan lesung dan alu; 7). “Praktik ‘Karakterisasi’ dalam Pendidikan Melalui Seni Pertunjukan : Perspektif Kepengaturan,” yang ditulis oleh Nur Rosyid menguraikan bahwa pendidikan budi pekerti di sekolah dapat diberikan melalui pelajaran seni pertunjukan; 8). “Wayang Kulit Sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti,” yang ditulis oleh Ferdi Arifin menguraikan bahwa pertunjukan wayang kulit mengandung tuntunan budi pekerti yang dapat ditransformasikan kepada masyarakat; 9). “Kesenian Dongkrek, Pandangan Dunia, dan Nilai Kebijaksanaan,” yang ditulis oleh Rohman berbicara tentang makna filosofis kesenian dongkrek sebagai media untuk mengajarkan budi pekerti; 10). “Wayang Kancil dan Pendidikan Budi Pekerti,” ditulis oleh Yustina Hastrini Nurwanti menguraikan tentang pendidikan budi pekerti yang tersirat dalam pertunjukan wayang kancil.

Dewan Redaksi mengucapkan terimakasih kepada para mitra bestari yang telah bekerja keras membantu dalam penyempurnaan tulisan dari para penulis naskah sehingga Jantra edisi kali ini bisa terbit. Selamat membaca.

Redaksi Jantra

Selengkapnya download file pdf : Jantra_Vol._8 _No._ 1_Juni_2013