Getuk Goreng Sokaraja: Ikon Oleh-oleh dari Banyumas, Jawa Tengah

0
5834
Getuk Goreng Sokaraja
Getuk Goreng Sokaraja

BPNB D.I. Yogyakarta, 2018 – Sokaraja merupakan salah satu kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kecamatan Sokaraja berbatasan langsung dengan kota Purwokerto di sebelah barat, Kabupaten Purbalingga di sebelah timur, Kecamatan Kembaran di sebelah utara dan Kecamatan Banyumas di sebelah selatan.

Menurut Ahmad Tohari, budayawan Banyumas, dahulu sebagian besar sawah di daerah Banyumas merupakan sawah tadah hujan sehingga tanaman yang banyak adalah singkong. Setelah Belanda menduduki Jawa, pembangunan saluran irigasi mulai dilakukan dan lambat laun pola bercocok tanam dan jenis tanama juga berubah. Barangkat dari situlah menjadikan padi sebagai tanaman utama menggantikan singkong. Namun pada saat masyarakat gagal panen maka singkong kembali menggantikan beras sebagai makanan utama. Pada awalnya getuk goreng adalah makanan masyarakat kelas atas karena harus digoreng dengan menggunakan minyak, sedangkan untuk rakyat kelas bawah minyak merupaka suatu hal yang mewah.

Kuliner khas dari sokaraja antara lain; soto sokaraja, mendoan, nopia, tempe kripik, dan getuk goreng sokaraja. Getuk goreng merupakan oleh-oleh andalan khas sokaraja sebagai salah satu ikon dan produk unggulan Sokaraja, tak heran jika di sepanjang jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja banyak berjajar toko oleh-oleh yang menyediakan getuk goreng.

Warung getuk goreng Sokaraja banyak berjajar di Jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja.

Keahlian masyarakat sokaraja membuat getuk goreng sebagian besar diajarkan secara turun- temurun dalam lintas generasi. Beragam versi sejarah tentang asal mula getuk goreng Sokaraja berkembang ditengah masyarakat, namun yang pasti kuliner ini telah ada sebelum tahun 1920-an.

Berbicara mengenai getuk goreng Sokaraja, ada dua nama besar yang sering disebut yaitu Karta Dikrama dan Sanpirngad Karta Dikrama. Kedua orang tersebutlah yang diyakini sebagai cikal bakal getuk goreng di Sokaraja. Karta Dikarama terkenal dengan warung getuk goreng bernama Ngandap Asem, sedangkan generasi Sanpirngad terkenal dengan getuk goreng Sokaraja asli Haji Tohirin.

H. Tohirin adalah salah satu tokoh yang berperan besar dalam mengembangkan getuk goreng Sokaraja.

Tahun 1918 Bapak Sanpirngad berjualan nasi rames untuk memenuhi kebutuhan para pekerja. Dalam berjualan nasi rames Bapak Sanpirngad juga menyediakan getuk cemol (getuk teles) sebagai makanan pendamping. Pada waktu-waktu tertentu, getuk cemol yang disediakan tidak habis terjual maka Bapak Sanpirngad berinisiatif untuk menggoreng getuk cemol tersebut daripada dibuang. Pada awal kemunculan getuk goreng, sekitar 6 tahun lamanya, getuk goreng disajikan secara gratis di warung makan Bapak Sanpirngad. Sekitar tahun 1924 getuk goreng secara resmi dijual dan tidak disediakan secara gratis di warung tersebut. Getuk goreng ciptaan Bapak Sanpirngad mulai serius dikembangkan oleh menantunya yaitu Bapak H. Tohirin. Sampai saat ini ketiga putra bapak H. Tohirin masih melanjutkan usaha getuk goreng Sokaraja.

Getuk goreng sokaraja merupakan panganan berbahan dasar singkong dengan rasa manis legit. Pengolahan getuk goreng pada dasarnya hampir sama dengan getuk singkong biasa namun ada beberapa perbedaan pada cara pengolahannya.

Ketela pohon atau sigkong sebagai bahan baku pembuatan getuk goreng.

Bahan bahan yang diperlukan dalam pembuatan getuk goreng sokaraja tergolong murah dan mudah didapat apalagi daerah Banyumas yang memang terkenal sebagai salah satu pusat pembuatan gula jawa atau gula merah. Tak heran jika di perkampungan banyak ditemui pohon kelapa dimana niranya disadap sebagai bahan pembuat gula jawa. Bahan baku ketela pohon dengan kualitas baik biasanya didatangkan dari daerah Wonosobo. Masa tanam optimal ketela pohon adalah 10-11 bulan. Jika musim penghujan biasanya ketela pohon yang dihasilkan kurang baik sebagai bahan baku pembuatan getuk goreng karena terlalu banyak kandungan airnya.

Proses pembuatan getuk goreng.

Di Sokaraja sendiri banyak variasi dalam pengolahan getuk goreng. Sebagian besar beralih ke cara pengolahan modern dan beberapa tetap mempertahankan cara tradisional. Dalam pengolahannya para produsen getuk goreng sokaraja tetap memperhatikan mutu produk dan cara produksi pangan yang baik.

Getuk Goreng Sokaraja
Proses menggoreng getuk.

Getuk goreng Sokaraja merupakan produk makanan olahan yang berdasarkan pada kearifan lokal yang turut mewarnai keberagaman kuliner tradisional nusantara yang masih bertahan hingga saat ini.

Video Getuk Goreng Sokaraja:https://www.youtube.com/watch?v=O4tNSJmqHsU&t=847s

Konributor: Subiyantoro