Festival Samin III Tahun 2019

dengan tema “Cinta Samin – Cinta Alam Hijau, Cinta Tanah Air”

0
1150
Festival Samin III Tahun 2019

 

 

BPNB DIY, September 2019 – Rabu pagi 11 September 2019 kemarin, diadakan acara Dialog Publik Kebudayaan dalam rangka Festival Samin III Tahun 2019 dengan tema “Cinta Samin – Cinta Alam Hijau, Cinta Tanah Air”, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Sedulur Sikep Kukuh Wali Adam, Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Acara ini digelar di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.

Pada rangkaian acara Festival Samin III tersebut, digelar acara-acara berupa kesenian, penanaman pohon bambu dan aren, upacara adat, edukasi kearifan Samin, diskusi budaya, pameran potensi pariwisata serta unjuk produk kreatif dari usaha kecil menegah (UKM). Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilakukan untuk mencoba menerapkan ajaran Samin sebagai sumber marwah kehidupan generasi milenial Jawa Timur, di mana Samin sebagai salah satu ‘tlatah budaya’ Jawa Timur, memiliki kearifan nilai-nilai budaya yang agung. dan memiliki substansi nilai-nilai yang hidup dalam kehidupan masyarakat. Di antaranya ialah samin yang sangat Pancasilais, Religius, Humanis, Musyawarah dan Gotong Royong. Ajaran Samin tentang pelestarian lingkungan hidup pun juga sangat sejalan dengan konsep pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Kegiatan ini mendapat dukungan pula dari Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi.

Diskusi budaya yang menjadi salah satu acara pada Festival ini, dilaksanakan juga pada hari ini dan dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yasin. Acara diskusi diisi oleh beberapa pembicara, di antaranya adalah Dr. Sri Mugiyanti (dosen Poltekes Blitar); Ernawati Purwaningsih, S.Si., M.Sc. (Kasubbag TU Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, mewakili Dirjen Kebudayaan); Anshori, (Ketua Pokdarwis Provinsi Jawa Timur); Dr. Diane Butler (seniman sekaligus pengamat seni yang berasal dari Amerika); dan Doni (DPRD Jawa timur). Acara diskusi diikuti oleh beberapa elemen masyarakat dan diakhiri dengan pertunjukan tata cara adat pengantin orang samin, kemudian ditutup dengan doa oleh sesepuh Samin Bojonegoro, Mbah Hatjo Kardi.