Batik Belanda: Wanita Indo Belanda Dan Bisnis Batik Di Pekalongan 1900-1942

0
1190

Batik Belanda: Wanita Indo Belanda Dan Bisnis Batik Di Pekalongan 1900-1942

Oleh: Dwi Ratna Nurhajarini

Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas bisnis yang dilakukan para wanita Indo Belanda dalam bidang industri batik. Tempat penelitian yang diambil dalam tingkat lokal yakni Pekalongan. Kota ini diambil sebagai obyek penelitian karena di kota tersebut, para wanita Indo Belanda paling banyak membuka usahanya. Produk batik yang dihasilkan para wanita Indo Belanda kemudian terkenal dengan nama “Batik Belanda”. Ciri-ciri yang menonjol pada batik Belanda adalah ragam hias yang ditampilkan berupa figur manusia, seperti yang tertuang dalam motif batik dongeng. Ragam hias lainnya yang cukup terkenal adalah ragam flora yang dibuat dengan gaya natural, baik itu berupa rangkaian bunga dalam pot, vas, ataupun pohon dan bunga yang dibuat lengkap, dari batang, ranting, daun, dan bunga. Batik Belanda walaupun dibuat oleh para pekerja pribumi yang bekerja di bengkel batik milik para majikannya, semuanya di beri tanda tangan si pengusaha. Dalam perkembangannya antar batik Belanda, batik Cina dan batik Pribumi, saling mempengaruhi, baik dalam susunan, ragam hias, dan tata warna.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol. 6 No. 2, Juni 2005.