REFLEKSI NILAI BUDAYA DALAM UNGKAPAN TRADISIONAL MASYARAKAT LUBUKLINGGAU SUMATERA SELATAN

0
1121

Penulis: Hasanadi

 

Abstrak

Penelitian ini menelaah nilai budaya masyarakat Lubuklinggau Sumatera Selatan melalui berbagai ungkapan tradisional. Ungkapan tradisional dimaksud adalah : (1) Ungkapan payu ponga nilek ngelup. Jengan melawan wang tue nilek meresak; (2) Ungkapan awak tue betunak dǝak hiyang melam kire nak ngelong; (3) Ungkapan lah ngidar lah baputar lom dǝpat jelan hatuju; (4) Ungkapan makan ati nenggung sedingan rube abis resan urung; (5) Ungkapan lambat bekat gǝcang dǝpat. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra serta diperkuat dengan analisis hermeneutik peneliti menyimpulkan bahwa bahwa kelima ungkapan dimaksud merefleksikan nilai budaya masyarakat Lubuklinggau, terutama terkait dengan beberapa hal, yaitu : (1) Perlunya komitmen untuk senentiasa berbakti dan patuh kepada orang tua; (2) Pentingnya isteri sebagai pasangan hidup serta kesungguhan menjaga keutuhan keluarga; (3) Perlunya pengetahuan dalam memahami dinamika dialog yang berkembang di tengah masyarakat; (4) Perlunya kompromi dalam menjaga jalinan silaturahim antar warga masyarakat; dan (5) Pentingnya kecermatan sekaligus kecepatan dalam setiap bidang usaha yang ditekuni.