PEMBENTUKAN JATIDIRI MELALUI LAWATAN SEJARAH DAERAH DI KABUPATEN MIMIKA.

0
1121

TIMIKA, 16 MARET 2017

Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Yohanes Bassang, SE.,M.Si secara resmi membuka Kegiatan lawatan sejarah daerah di Hotel Timika Raya.

Kegiatan Lawatan sejarah daerah yang merupakan agenda tahunan Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 dilaksanakan di Kabupaten Mimika yang bekerja sama dengan instansi terkait pemerintah daerah.

Mewakili Pemerintah daerah Kabupaten Mimika, Yohanes Bassang, SE.,M.Si selaku Wakil Bupati Kabupaten Mimika secara resmi membuka Kegiatan lawatan sejarah daerah. Yohanes Basang, SE.MSi mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua yang telah melaksanakan kegiatan Lawatan Sejarah Daerah. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang positif untuk pemahaman pengetahuan tentang situs-situs sejarah yang ada di kabupaten Mimika, khususnya bagi siswa-siswi terlebih bagi guru sejarah di kabupaten Mimika. Harapan kami semoga dengan kegiatan ini para siswa dapat mengikuti, mengunjungi secara langsung situs-situs bersejarah dapat membagi pengetahuannya kepada teman-teman sekolah dan menjadi pengetahuan umum bagi kita semua yang ada di kabupaten Mimika terlebih pada masyarakat Papua pada umumnya, kalau bisa dapat dibagi secara Nasional bahwa kabupaten Mimika memiliki situs sejarah dan budaya yang mempunyai nilai yang tinggil yang perlu masyarakat umum mengetahuinya.

Ditempat yang sama Wakil Bupati Mimika menambahkan bahwa Kabupaten Mimika akan membangun sebuah Museum untuk tempat menampung benda-benda sejarah, bahkan hasil kajian tentang situs untuk dapat disimpan di museum, sehingga orang dapat langsung mengunjungi bahkan mempelajari budaya suku-suku yang ada di kabupaten Mimika.

Selaku penanggungjawab kegiatan, Apolos Marisan, S.Sos selaku Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua menyampaikan bahwa kegiatan lawatan sejarah daerah tahun 2017 merupakan kegiatan yang ke-16, sebagai program tahunan BPNB Papua, maka tahun 2017 kami memilih kabupaten Mimika sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut dengan sasaran siswa-siswi dan guru sejarah. Harapkan kami dari kegiatan ini nantinya akan memilih peserta terbaik untuk mewakili provinsi Papua secara khusus kabupaten Mimika untuk mengikuti kegiatan Lawatan Sejarah Nasional di Provinsi Bengkulu pada bulan Juli mendatang. Kegiatan ini juga merupakan salah satu metode pembelajaran kepada siswa-siswi, bagaimana mengajak siswa dan guru terlibat langsung mengetahui peristiwa sejarah secara dekat dengan pemiliki sejarah budaya di kabupaten Mimika, dengan harapan dapat memotifasi generasi muda untuk makin mencintai karya para pendahuli dan dapat merajut nilai-nilai sejarah dalam rangka mengembangkan diri untuk menuju program pemerintah yaitu penenaman nilai-nilai moral yang baik guna pembentukan jatidiri generasi muda.

Dalam acara pembukaan Sekretaris Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Mimika, Yohana A.B. Arwam, S.Pd selaku ketua panitia menyampaikan antusian para peserta lawatan sejarah daerah baik siswa maupun guru sangat besar, namun karena disesuaikan dengan juknis yang ada maka dibatasi jumlah peserta kegiatan yang dimaksud. Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan yang pertama kali dilaksanakan dengan melibatkan siswa dan guru untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Mimika. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Distrik Mimika Timur, Katarina Saweri, S.Stp mengatakan “Selama tempat bersejarah Tugu Mapuru didirikan, sampai saat ini baru pertama kali mendapat kunjungan dengan jumlah banyak terdiri dari siswa-siswi beserta guru sejarah, mengingat tugu Mapuru yang didirikan pada tahun 2013 belum diresmikan sampai sekarang. Tugu Mapuru direncanakan akan di resmikan pada tahun 2017 dengan melakukan prosesi adat suku Kamoro.