Meriam Karbit : Permainan Yang Digelar di Akhir Ramadhan Setiap Tahun

0
400

Duuuummm … duuuummm… duuummm… suara dentuman di sepanjang tepian sungai Kapuas Kota Pontianak dilaksanakan menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah atau bertepatan pada Selasa (4/6/2019) malam.

Suara dentuman tersebut merupakan salah satu suara permainan rakyat  Pontianak yaitu meriam karbit. Permainan meriam karbit ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, karena memiliki bentuk dan menghasilkan suara yang sangat keras.

Meriam karbit terbuat dari kayu balok yang memiliki ukuran panjang sekitar 6 meter dan berdiameter sekitar 50 centimeter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan satu batang kayu yang ujungnya dililitkan kain yang telah diberi minyak tanah sebagai penyulut api. Kemudian karbit dimasukkan ke dalam meriam tadi yang terlebih dahulu diisi dengan air lalu ditutup beberapa saat. Setelah itu tutupnya dibuka dan disulut dengan api.

Terdengarlah suara yang sangat menggelegar, bahkan getarannya sangat dirasakan di wilayah sekitar permainan. Tidak hanya masyarakat Kota Pontianak saja yang menyaksikan permainan meriam karbit ini, tetapi masyarakat dari luar Kota Pontianak juga menyaksikan bahkan ingin mencoba menyulutkan api ke meriam tersebut. Hal ini dikarenakan permainan meriam karbit  hanya bisa dilihat setahun sekali menjelang Idul Fitri.