Seminar Hasil Kajian Budaya dan Kesejarahan
Pada Tahun Anggaran 2021, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Jawa Barat telah melakukan kegiatan salah satunya adalah Kajian Budaya dan Kesejarahan. Permasalahan yang dibahas dan dianalisa dalam kegiatan kajian ini mengacu pada program pemajuan kebudayaan yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Beberapa di antaranya adalah :
1. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah
2. Desa Pemajuan Kebudayaan
3. Fasilitasi Bantuan Pemerintah
4. Pengusulan Warisan Budaya Takbenda
Mengacu pada program pemajuan kebudayaan tersebut, kegiatan kajian budaya dan kesejarahan yang terbagi dalam 5 tim kajian telah membahas permasalahan yang tertuang dalam judul :
- Pengembangan Potensi Pariwisata Berbasis Budaya dan Tradisi di Kasepuhan Citorek (Ketua tim Gregorius Andika Ariwibowo, M.A.)
- Pendayagunaan Komunitas Budaya dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya di Kabupaten Tasikmalaya (Ketua tim Dra. Ani Rostiyati, M.Hum)
- Efektivitas Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pelestarian Nilai Budaya Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Ketua tim Dr. Agus Heryana, M.Hum)
- Dampak Penetapan Lais Garut sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia terhadap Pelestarian Lais Garut dan Kondisi Sosial Ekonomi Pelakunya (Ketua tim Arief Dwinanto, S.Sos., M.Ant)
- Peranan Bupati dalam Pembangunan Berbasis Kebudayaan di Kabupaten Purwakarta 2008-2018 (Ketua tim Drs. Heru Erwantoro
Proses pengerjaan kajian dan teknik penulisan dalam kajian ini menggunakan teknik pengkajian terapan. Data-data dalam kajian diperoleh dan dianalisa dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pemilihan teknik pengkajian terapan tersebut dipilih berdasarkan fungsi dan tujuan pengkajian yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan untuk memutuskan atau membahas masalah yang terkait dengan program pemajuan kebudayaan. Penggunaan metode penelitian kualitatif didasarkan atas keperluan data kualitatif yang memiliki porsi lebih besar dibandingkan data kuantitatif.
Sebelum menuju pada fungsi dan tujuan kajian budaya dan kesejarahan, susunan dan isi laporan pengkajian sudah seharusnya dilaksanakan sesuai dengan prosedur keilmiahan dan memuat hasil sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam tiap judul pengkajian. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah :
1. Kesesuaian isi dengan judul
2. Kesesuaian isi dengan Bab dan Sub Bab
Berdasarkan permasalahan tersebut, BPNB Provinsi Jawa Barat mengadakan Kegiatan “Seminar Hasil Kajian Budaya dan Kesejarahan”. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2021 bertempat di West Point Hotel, Jl. LMU.Nurtanio No.63, Dungus Cariang, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40183. Kegiatan akan dilaksanakan secara luring dan menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan Seminar Hasil Kajian Budaya dan Kesejarahan menghadirkan dua narasumber, yaitu:
1. Dr. Ade Makmur Kartawinata, M.Phil. (UNPAD)
2. Dr. Awaludin Nugraha, M.Hum. (UNPAD)
Kehadiran peserta dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang diwujudkan dalam bentuk pertanyaan, kritik, dan saran demi kesempurnaan hasil kajian budaya dan kesejarahan yang telah dilaksanakan oleh tim kajian BPNB Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, sebanyak 100 peserta yang diundang dalam kegiatan ini terdiri dari anggota tim kajian, akademisi, pemerhati budaya, dan instansi terkait.