Kamis, 21 Agustus 2014, BPNB Bandung diundang untuk meresmikan sanggar Tibelat yang berlokasi di Jl. Manisi Kp. Jati RT 04 Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Dalam kesempatan ini, Kepala BPNB Bandung beserta beberapa staf memenuhi undangan yang langsung disampaikan oleh ketua sanggar, Bapak Enjang Dimyati atau yang lebih dikenal dengan nama Abah Enjum.
Memasuki area peresmian, rombongan BPNB Bandung disambut oleh tari lengser yang dibawakan oleh muda mudi dari sanggar Tibelat. Sesampai di lokasi, Abah Enjum menyambut Rombongan BPNB Bandung sekaligus memakaikan iket (tutup kepala khas Sunda) untuk Kepala BPNB Bandung. Selanjutnya, ketua sanggar mempersilahkan rombongan BPNB Bandung untuk menyaksikan beberapa tarian daerah. Setelah itu, beberapa sambutan disampaikan oleh aparat kelurahan Pasirbiru, dan puncaknya adalah sambutan dari Kepala BPNB Bandung. Dalam sambutannya, Kepala BPNB Bandung mengajak warga Cibiru untuk menghidupkan dan melestarikan kesenian tradisional. Dipaparkan juga bahwa sanggar yang akan diresmikan kali ini merupakan salah satu sanggar penerima bantuan melalui program Fasilitasi Komunitas Budaya Masyarakat (FKBM) dari Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan. Untuk lebih menggairahkan dan menyemarakan pelestarian kesenian dan adat istiadat, tidak hanya dibantu melalui FKBM semata. Ada juga bantuan dari Kemdikbud melalui program Rumah Budaya Nusantara (RBN) dan Revitalisasi Desa Adat (RDA).
Selesai sambutan, Rombongan BPNB Bandung bergerak menuju lokasi peresmian. Sesampainya di lokasi, Kepala BPNB melakukan sesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Sanggar Tibelat. Suguhan seni Pantun pun mengiringi peresmian tersebut. Hari pun semakin siang. Rombongan BPNB Bandung hendak pamit pulang namun ketua sanggar mengharapkan waktu sejenak di sanggar sambil mencicipi hidangan yang telah disajikan. Sedianya bahwa acara peresmian tidak hanya sampai disitu saja karena setelah makan siang ada pertunjukan puncak yang digelar yaitu seni Reak Kuda Lumping. Namun demikian, tugas-tugas kedinasan harus secepatnya diselesaikan sehingga Kepala BPNB Bandung dan rombongan menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat menyaksikan acara peresmian sampai selesai.