HUT ke-87 Aliran kebatinan “Perjalanan”

HUT ke-87 Aliran kebatinan “Perjalanan”

  • Post author:
  • Post category:Berita

Rabu tanggal 17 september 2014, Aliran kebatinan “perjalanan” merayakan hari jadi yang ke-87 yang dilaksanakan di Gedung Pasewakan “KERTA TATANING HIRUP LINUWIH di Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Hari jadi ini sekaligus mengangkat tema “memperkukuh jati diri bangsa yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dalam rangka menyongsong era peradaban dunia yang maju dan manusiawi.

Acara peringatan HUT ke-87 ini mengundang tokoh masyarakat dan instansi/lembaga di antaranya BPNB Bandung. Kepala BPNB Bandung menugaskan Drs. Aam Masduki untuk mewakili beliau yang dalam waktu bersamaan harus berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan penetapan WBTB Indonesia di Jakarta tanggal 17 – 20 September 2014.

Susunan acara dalam peringatan tersebut diawali dengan pelaksanaan upacara adat “Subur Bumi”. Setelah selesai kemudian beranjak pada acara berikutnya yaitu menyanyikan lagu kebangsaan RI Indonesia Raya dan pembacaan naskah Pancasila, pembukaan UUD 1945, serta Dasa Wasita Sastra Jendra.

Sambutan-sambutan dalam rangka memperingati hari jadi aliran kebatinan “perjalanan” ke-87 dilakukan oleh ketua panitia pelaksana, ketua DMD Provinsi Jawa Barat, beberapa instansi etrkait, dan terakhir adalah pidato oleh ketua umum DMD aliran kebatinan “perjalanan”. Mengakhiri sambutan-sambutan yang merupakan rangakaian dari prosesi pokok upacara peringatan, seluruh panitia, tamu undangan, dan peserta kemudian beramah tamah dan diisi dengan acara penyerahan cinderamata kepada para tamu undangan, penyerahan hadiah sayembara, penyerahan beasiswa (SD, SMP, SMA/sederajat) dan acara foto bersama. Penutupan kegiatan dimeriahkan oleh Pentas Kreasi Generasi Muda “Perjalanan” (Krida Lokananta Rama Wibisana).

Rangkaian kemeriahan hari jadi aliran kebatinan “Perjalanan” tidak berakhir sampai disitu saja karena masih ada satu sesi lagi yang dilakukan pada malam hari, yaitu Pagelaran wayang golek semalam suntuk oleh Lingkung Seni Sunda Manik. Dalang dalam pertunjukan wayang golek tersebut adalah Dadang Amung Sutarya Putra dengan mengambil lakon Baladewa Gugur.