Pekan ini merupakan pekan yang istimewa bagi Balai Pelestarian Cagar Budaya DI Yogyakarta. BPCB DIY ssebagai salah satu UPT Kemendikbud, ikut serta memeriahkan perayaan Hari Warisan Dunia dan Hari Pendidikan Nasional. Sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2018 ini yaitu Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan maka diselenggarakan sejumlah kegiatan untuk memeriahkan dua hari penting tersebut diantaranya adalah Sekolah Cagar Budaya. Pada pekan ini terdapat 3 kali pelaksanaan Sekolah Cagar Budaya.

  1. Sekolah Cagar Budaya pada 25 April 2018

Kegiatan Sekolah Cagar Budaya kali tergolong unik. Even ini melibatkan 2 sekolah yaitu SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan SMAN 10 Kota Yogyakarta. Kali ini para siswa sejumlah 75 siswa diajak untuk menyaksikan film biopik berjudul Wage. Wage merupakan film biografi dari pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman. Film ini dirilis pada 28 Okober 2017, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

Pemutaran Film berlokasi di Ruang F Museum Benteng Vredeburg. Pemutaran film ini juga menjadi salah satu agenda dari Pekan Pendidikan Nasional Jogja 2018. Selepas menonton film, para siswa dan penonton lainnya sempat mengikuti diskusi terkait film Wage bersama dengan pemeran utama film  Wage yaitu Rendra Bagus Pamungkas, produser film Wage dan dari Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Baik mengenai riset, pemilihan karakter dan sebagainya. Selepas diskusi, siswa dan penonton bisa berfoto bersama dengan pemeran maupun produser film tersebut.

  1. Sekolah Cagar Budaya pada 26 April 2018

Sekolah Cagar Budaya pada Kamis, 26 April 2018 kembali digelar di Ruang F Museum Benteng Vredeburg. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Kali ini peserta kegiatan adalah SMPN 2 Yogyakarta, sejumlah 75 siswa. Para siswa diajak untuk menonton film Tirtayasa dan The Mirror Never Lies. Para siswa sangat antusias menyaksikan film tersebut. Kedua fim tersebut memiliki tema yang sesuai dengan dunia Pendidikan.

Tirtayasa merupakan film biografi yang menceritakan tentang Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Sultan yang berhasil membawa Kesultanan Banten ke puncak kejayaan dan keemasan sebagai kesultanan Maritim.

Sementara The Mirror Never Lies merupakan seorang gadis kecil dari suku Bajo bernama Pakis. Pakis  kehilangan ayahnya ketika berada di lautan. Sesuai dengan adat istiadat suku Bajo, maka Pakis melakukan ritual menggunakan cermin. Ritual ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan ayahnya. Melalui film ini kita belajar tentang kebudayaan suku Bajo.

  1. Sekolah Cagar Budaya pada 28 April 2018

Kegiatan Sekolah Cagar Budaya pada Sabtu 28 April 2018 ini masih dalam rangka hari Warisan Budaya Dunia. Peserta kegiatan tersebut adalah SD Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul. Kegiatan berlangsung dari pukul 07.30 sampai selesai. Para siswa dijemput menggunakan bus dari sekolah, kemudian menuju lokasi kunjungan.

Lokasi yang dikunjungi para siswa yaitu Candi Prambanan dan Kantor BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) DIY. Kunjungan pertama ke Candi Prambanan ini masih berkaitan dengan Hari Warisan Dunia. Setiba di lokasi, para siswa diajak berkeliling di Candi Prambanan. mereka mendapat penjelasan mengenai Candi Prambanan dari narasumber Jusman Mahmud, SS. Setelah berkeliling, siswa diajak mengikuti permainan, yaitu permainan kata “Siwa”.

Setelah dari Candi Prambanan, mereka berkunjung ke kantor BPCB DIY. Di Kantor BPCB DIY, mereka mengunjungi ruang koleksi. Di ruang ini, siswa mendapat penjelasan terkait koleksi dari narasumber Dra. Sri Muryantini Romawati. Mereka juga diajak menonton film koleksi BPCB DIY. Selepas dari kantor BPCB DIY, peserta kembali ke sekolah dengan menumpang bis yang disediakan. (Shinta Dwi Prasasti)