Kesadaran warga untuk berpartisipasi dalam pelestarian cagar budaya sudah terbangun. Energi positif itu perlu digaungkan agar menular kepada khalayak. Upaya tersebut dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY) bekerja sama dengan Jogja TV untuk mempublikasikan peran serta masyarakat dalam pelestarian cagar budaya.

   Pada Rabu (12/2), BPCB DIY dan Jogja TV melakukan syuting untuk merekam kronologi penemuan arca Agastya dan Arca Nandi di Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, D.I. Yogyakarta pada (28/1). Ada dua narasumber dalam kegiatan tersebut, yaitu Muhammad Taufik (Ketua Unit Kerja Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan – BPCB DIY) dan Suprihatin (Pengelola lahan–lokasi ditemukannya arca).

Perekaman audiovisual arca Agastya dan Nandi di Kantor BPCB DIY

    Kedua arca ditemukan Yulianto, warga Magelang, saat menggali tanah untuk membuat pembuangan limbah kotoran ternak sapi di tanah kas desa yang dikelola Suprihatin, penduduk setempat. Backhoe yang dioperasikan Yulianto tidak sengaja membentur batu saat menggali tanah pada kedalaman satu meter. Setelah diangkat ke permukaan tanah, batu tersebut ternyata berupa arca.

Suprihatin (tengah) pengelola tanah, lokasi ditemukannya arca
Kandang sapi didekat lokasi penemuan arca

Suprihatin kemudian melaporkan penemuan arca tersebut kepada Polsek Ngemplak, Sleman. Arca lalu dibawa ke kantor Polsek Sleman. Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Widodomartani, AIPDA Junaedi mengabarkannya kepada BPCB DIY. Pada Rabu (29/1) arca diangkut oleh tim penyelamat cagar budaya ke kantor BPCB DIY di Bogem, Kalasan, Sleman untuk diteliti lebih lan.

  Di sekitar lokasi penemuan arca, masih ditemukan beberapa tumpukan batu yang diduga merupakan batu-batu penyusun candi. Batu-batu itu tergeletak di pinggir sungai yang mengalir di belakang peternakan sapi milik warga.

struktur batuan yang diduga merupakan batu-batu penyusun candi
tumpukan batu yang diduga merupakan batu-batu penyusun candi

   Hasil perekaman audiovisual tentang penemuan arca digunakan sebagai bahan materi publikasi cagar budaya melalui media massa. Rencananya akan ditayangkan Jogja TV pada 22 Februari 2020, pukul 15.30 WIB. Pemublikasian upaya pelestarian cagar budaya diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian cagar budaya. Sudah semestinya masyarakat dirangkul untuk turut serta menjaga cagar budaya, karena kelestariannya merupakan tanggung jawab bersama generasi bangsa.