Penyuluhan Bahasa Indonesia

0
703

Memaknai Bahasa Indonesia ternyata tidak semudah ucapan yang dituliskan. Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa Nasional adalah alat pemersatu diantara suku bangsa yang dimiliki Indonesia. Tidak terbayangkan jika Bahasa Indonesia tidak pernah ada, bagaimana suku-suku bangsa dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, misalnya Suku Bangsa Jawa dengan Bahasanya bertemu dengan Suku Bangsa Batak dengan bahasanya. Itu masih dalam taraf interaksi, bagaimana penerapannya dalam dunia pendidikan?.

Melalui Semarak Hari Pendidikan Nasional Jawa Timur 2019. Balai Bahasa Jawa Timur melakukan Penyuluhan Bahasa Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Umum. Tema yang disampaikan Hero Patrianto selaku narasumber berjudul Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta penerapannya dalam Penyuntingan Naskah yang menitikberatkan pada penggunaan huruf kapital, tanda baca dan ejaan yang disempurnakan (EYD) dalam menyusun sebuah kalimat menjadi naskah.

Penyuluhan ini dihadiri masyarakat umum, pengajar dan pelajar dari SMAK MA ARIF, Jatirejo, SMA Diponegoro, Gondang, SMAK I Dlanggu dan SMA I Dawar Blandong, dengan jumlah peserta 18 orang. Selain pemaparan materi tentang pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, narasumber juga memaparkan bagaimana tatacara penulisan sebuah naskah. Misalnya penggunaan huruf kapital dalam awalan kalimat ataupun pada singkatan semisal KPK (komisi pemberantasan korupsi), penempatan tanda baca serta penggunaan kata penghubung sehingga kalimat itu menjadi bermakna. Selanjutnya di sela-sela waktu yang tersisa narasumber mengajak para peserta membuat sebuah naskah dengan estimasi waktu 10 menit, setelah itu para peserta diminta untuk menyunting sendiri naskah tersebut dengan panduan narasumber dan berdasarkan ejaan yang disempurnakan.(Nurmala)