Pembukaan Pameran Koleksi Museum Nganjuk Tempo Doeloe

0
564

Wakil Bupati Nganjuk membuka pameran yang bertajuk Nganjuk Tempo Doloe yang digelar di Museum Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk. Marhen Jumadi sore tadi hadir didampingi isteri beserta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk.

Dalam sambutannya beliau ingin menghapus paradigma bahwa museum adalah masa lalu. Karena itu diharapkan sebuah museum tidak hanya menampilkan tempo dulu namun juga berisi tentang yang akan datang, agar semua usia khususnya generasi milenial bisa menikmati dan betah berada di dalamnya.

Lebih jauh dikatakan bahwa asal mula nama Nganjuk adalah dari nama Anjuk dan Ladang. Anjuk berarti kemenangan, Ladang berarti tanah. Hal ini akan menjadi semangat bagi anak muda untuk mempunyai mental juara, karena di setiap sosok generasi muda memiliki gen untuk menang, untuk menjadi juara.

Seusai memukul gong tanda pameran dibuka, didampingi jajaran Pemerintah Daerah mengunjungi semua stand pameran. Tentunya yang pertama kali dikunjungi adalah stand milik BPCB Jawa Timur karena terletak di deret pertama.

Didik Hermawan, salah satu staf Unit Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM), menerangkan semua koleksi yang dibawa sesuai alur yang ditata. Nampak ketertarikan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk ini terhadap bentuk utuh Candi Lor, candi yang menjadi salah satu ikon kota angin ini. Kunjungan ke stand BPCB Jawa Timur diakhiri dengan foto bersama di depan stand berbentuk rumah majapahit.(np)

Wakil Bupati Nganjuk mengunjungi stand BPCB Jawa Timur (foto:Holid)