MENGENAL SOSOK CAK ABING SEBAGAI SENIMAN TARI REMO

0
25

Cak Abing Santoso lahir di Blitar dan saat ini berdomisili di Kota Surabaya sebagai guru dan seniman tari Remo. Pada awal mengajar di SMKN 9 dan SMKN 12 Surabaya, jiwa seni sama sekali tidak dimilikinya, setelah masuk di jurusan mulailah mendalami tari gagah gaya Surakarta, gaya Yogyakarta, dan gaya Jawa Timur. Saat ini Cak Abing telah berhasil menciptakan tari sebanyak 30 macam tarian yang terdiri dari tari bertema, tari kreasi, tari repretoar, drama tari, fragmen tari atau sendratari, dan yang terakhir yang baru dirilis kemaren adalah Tari Remo Branjang Kawat. Beberapa tahun ini Cak Abing memusatkan perhatiannya pada tari Remo dan mengupayakan agar tari Remo disukai dan diminati oleh segala kalangan. Cak Abing berusaha agar masyarakat dapat menikmati dan meminati dengan melakukan inovasi pada tari Remo menggandeng generasi muda, terutama Gen Z dengan memanfaatkan sosial media.

Tari Remo awalnya merupakan tari sambutan sebelum ludruk, dimulai dengan durasi yang sangat panjang, namun seiring perkembangan zaman tari Remo berubah menjadi tari repretoar. Menurut Cak Abing di era modern tari Remo perlu dilakukan inovasi, dengan mengambil esensi tari Remo dan dikembangkan secara kekinian untuk menarik generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan tari Remo tradisional dengan mengemas tari Remo dengan jauh lebih menarik. Dalam hal ini Cak Abing mengemas tari Remo menjadi sederhana namun elegan dengan mengurasi durasi dan memadatkan esensi tari remo, hal ini dilakukan karena Cak Abing melihat bahwa saat ini generasi muda lebih menyukai hal-hal yang singkat dan lebih menyukai trend yang ada di sosial media. Menurut Cak Abing generasi muda saat ini butuh ruang atau space untuk apresiasi di mana ruang-ruang tersebut harus dikemas dengan suasana kekinian dan otomatis generasi muda akan lebih semangat, dan dampak dari hal ini akan tercipta kelestarian tari Remo.