Sebagai pemukiman, gua-gua kasrt di wilayah OKU banyak menyimpan jejak aktivitas sehari-hari para penghuninya. Mereka meninggalkan bukti keberadaannya di masa lalu, berupa artefak-artefak dari bahan tanah liat bakar (gerabah), logam, serta batu. Artefak gerabah umumnya berbentuk wadah yang merupakan barang keperluan rumah tanggam seper buli-buli (guci kecil), mangkuk, atau kendi. Sedangkan artefak logam (besi dan perunggu), berupa gelang, kapak corong, mata pisau, atau alat-alat berburu dan cocok-tanam, seperti tajak atau mata tombak. Artefak logam kadang ditemukan pula sebagai bekal kubur yang disertai dalam penguburan. Mungkin merupakan benda kesayangan sehari-hari dalam kehidupan si mati.

Artefak batu yang ditemukan, baik dari bahan obsidian, rijang, jasper, atau andesit, kebanyakan berupa alat serpih, selain juga kapak perimbas, kapak penetak, dan kapak genggam. Seperti yang diperlihatkan di Gua Harimau, banyaknya alat batu yang ditemukan berikut limbah pembuatannya, menunjukkan bahwa gua tersebut merupakan situs perbengkelan (pembuatan alat batu). Alat batu tersebut dulunya digunakan untuk menusuk, menyerut, menguli hewan-hewan buruan, mengiris dan menyayat-nyayat dagingnya, atau untuk memotong buah-buahan dan tanaman.