Tahukah Kamu, Apa Itu Candi?

Candi menurut asal katanya berasal dari salah satu nama untuk Durga sebagai Sewi Maut yaitu Candika. Dalam mitologi Hindu Dewa Durga sebagai Dewi Maut yang dihubungkan dewa kematian, jadi candi adalah sebuah bangunan untuk memuliakan orang yang telah meninggal. Khususnya untuk para raja dan orang – orang terkemuka. Dalam arti bukan orang yang meninggal dikuburkan dalam candi, melainkan bermacam-macam benda yang dinamakan pripih dan dianggap sebagai lambang zat-zat jasmaniah dari sang raja yang telah bersatu kembali dengan dewa penitisnya. Sedangkan mayat dari seorang raja tersebut dibakar dalam sebuah upacara ritual, abu tersebut dihanyutkan ke laut. Dalam serangkaian upacara untuk menyempurnakan roh, maka pada akhirnya setelah lepas dari alam kemanusian dan menjadi dewa, didirikanlah bangunan suci untuk menyimpan pripih tadi dan selanjutnya diletakkan di dalam dasar bangunan. Bangunan inilah yang kemudian disebut dengan candi.

BPCB Jambi

Dalam perkembangannya candi tidak hanya dibangun oleh penganut agama Hindu, namun juga dibangun oleh penganut  Budha. Dalam pembangunan dan tujuan pendirian candi terdapat perbedaan dengan candi agama Hindu. Candi-candi agama Budha hanya dimaksudkan sebagai tempat pemujaan dewa belaka serta dihubungkan dengan kemulian Budha, seperti adanya bangunan Stupa.

Unsur penting dari bangunan candi adalah juga melambangkan alam semesta dengan 8 bagiannya: kaki candi sebagai lambang alam bawah tempat manusia hidup, tubuh candi merupakan alam antara tempat manusia telah meninggalkan keduniawiannya dan dalam keadaan suci menemui Tuhannya. Sedangkan atap candi (pucak) sebagai alam atas sebagai tempat dewa-dewa. Dalam mitologi Hindu – Budha bangunan candi juga merupakan tiruan tempat para dewa (tempat dewa berada), yaitu Gunung Mahameru. Oleh sebab itu bangunan candi juga diperkaya oleh hiasan, ukiran, atau pola-pola yang disesuaikan dengan alam gunung, seperti bunga-bunga teratai, binatang-binatang ajaib, dewa-dewi, bidadari, hiasan daun-daunan, dst.

Dalam agama Budha dikenal adanya Dyani-Budha, manusi-buddha, dan Dyani-Bodisatwa. Ketiganya ini dalam bangunan candi pada umumnya dilambangkan dalam bentuk Arca Budha dalam bentuk kesederhanaannya, yang masing-masing karakter utamanya disimbolkan dalam sikap tangan (mudra) sebagai ajakan kemulian. (sumber: Prof. Dr. R. Soekmono)

Poster ini Berjudul “Apa Itu Candi” . Poster ini ditampilkan di Dalam Kegiatan Kunjungan Presiden RI ke Kawasan Percandian Muarajambi Tahun 2011, dalam rangka peresmian Kawasan Percandian Muarajambi sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu.

Konsep dan Desain : Darmawati