Hubungan Mesra Tertulis Abadi
Sriwijaya banyak meninggalkan jejak keberadaannya. Ada yang berupa artefak sisa pemukiman, arca, prasasti, atau struktur bangunan. Khusus dari prasasti, cukup banyak data historis Sriwijaya yang diperoleh. Tentang penaklukan wilayah, organisasi dan struktur kekuasaan, atau kehidupan
keagamaan. Sampai saat ini ada belasan prasasti Sriwijaya yang telah ditemukan. Kebanyakan dari wilayah Sumatera, seperti prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, Talang Tuo, Boom Baru, dan Kambang Unglen, dari Palembang; Prasasti Karang Berahi dari Jambi; Prasasti Kota Kapur dari Bangka; serta prasasti Pasemah dan Bungkuk, dari Lampung.
Kisah Sriwijaya dari prasasti ternyata bukan cuma tentang penaklukan saja. Ada pula prasasti terkait Sriwijaya yang justru bercerita tentang hubungan mesra antara kerajaan besar itu dengan beberapa kerajaan lain di luar Nusantara. Kisahnya tertulis abadi dalam Prasasti Nalanda yang ditemukan di Bihar, India Timur; serta Prasasti Ligor (Vat Semamuang), yang ditemukan di Thailand Selatan. Hubungan tersebut didasari oleh tujuan
untuk mengembangkan pengetahuan keagamaan yang dianut bersama. Juga, untuk menjalin persahabatan dan kerjasama dagang di antara kerajaan-kerajaan tetangga