TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Sarkofagus atau peti batu di zaman dulu tanpa sengaja ditemukan seorang operator alat berat berat, Aom Madlomri.
Pria 45 tahun asal Bogor tersebut menemukan sarkofagus saat mengerjakan proyek pengerukan atau galian tanah di Subak Amping, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Penemuan sarkofagus tersebut berada di tanah milik Made Beni, warga Banjar Biya, Anom kepada media mengatakan, menemukan sarkofagus sekitar lima hari lalu.
Dia langsung memindahkan kel lokasi yang lebih aman, agar tak terganggu alat pengerukan. “Sekitar lima hari lalu ditemukannya. Saya langsung pindahkan ke lokasi yang aman,” katanya, Minggu (30/12/2018).
Sarkofagus ditemukan saat alat berat yang dioperasikannya menggali tanah berkedalaman tujuh meter. Alat beratnya tanpa sengaja mengeruk bagian atas sarkofagus, sehingga pecah.
“Saya pikir benda keras biasa, ternyata saat digali bagian pinggirnya ternyata benda tersebut bukan batu. Saya pindahkan saja ke tempat yang aman,” sebutnya.
Warga yang ada di sana langsung melaporkan pada seorang warga Keramas yang bekerja di Kantor Balai Arkelogi.
Selanjutnya dilaporkan ke Perbekel dan Bendesa pada Minggu pagi.
Perbekel Keramas I Gusti Putu Sarjana mengatakan, sarkofagus ditemukan dalam keadaan pecah.
Sarkofagus terkena alat berat, sehingga pecah. Dan kemungkinan pecahan itu sudah terangkut truk beserta tanah yang telah terjual.
Dan yang tersisa saat ini hanya tanah yang terlihat bercampur dengan tulang belulang.
Saat ini sarkofagus akan diperiksa tim peneliti dari Balai Arkeologi.
Dari informasi yang didapat, penemuan sarkofagus pernah ditemukan sekitar 2009 di Subak Abang, Desa Kermas.
Saat itu, sarkofagus itu ditemukan pembuat batu bata.
Sarkofagus diduga ada sekitar tahun 2000 hingga 2500 di zaman Megalithikum. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sarkofagus Ditemukan di Desa Keramas, Bagian Atap Pecah Terkena Alat Berat, Ini Kondisi di Dalamnya, http://bali.tribunnews.com/2018/12/30/sarkofagus-ditemukan-di-desa-keramas-bagian-atap-pecah-terkena-alat-berat-ini-kondisi-di-dalamnya.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Rizki Laelani