Objek Diduga Cagar Budaya “Makam dan Meriam” di Situs Kampung Adat Todo

Makam Dalu Todo merupakan makam seorang tokoh adat yang setingkat di bawah raja, posisinya berada di sisi paling utara dalam komplek compang. Makam ini terdiri dari tumpukan batu alam berbentuk persegi panjang dengan orientasi arah utara selatan memiliki ukuran Panjang 265 cm, Lebar 92 cm, Tinggi 23 cm, serta terdapat dua buah nisan berbentuk salib berbahan semen berisi angka tahun 1895 bertuliskan “ Petrus Mbuhung, Dalu Todo” serta nisan lama berbahan batu andesit tertanam di dasar tanah menjulang ke atas dengan bentuk meruncing berukuran tinggi 113 cm, lebar 22 cm, dan tebal 21 cm. Sebagain besar pondasi makam di tutupi rumput liar, nisan berbahan batu andesit ditumbuhi biotis (lichen).

Makam Dalu Todo merupakan makam seorang tokoh adat yang setingkat di bawah raja, posisinya berada di sisi paling utara dalam komplek compang. Makam ini terdiri dari tumpukan batu alam berbentuk persegi panjang dengan orientasi arah utara selatan memiliki ukuran Panjang 265 cm, Lebar 92 cm, Tinggi 23 cm, serta terdapat dua buah nisan berbentuk salib berbahan semen berisi angka tahun 1895 bertuliskan “ Petrus Mbuhung, Dalu Todo” serta nisan lama berbahan batu andesit tertanam di dasar tanah menjulang ke atas dengan bentuk meruncing berukuran tinggi 113 cm, lebar 22 cm, dan tebal 21 cm. Sebagain besar pondasi makam di tutupi rumput liar, nisan berbahan batu andesit ditumbuhi biotis (lichen).

Makam 3 merupakam makam seorang Tokoh di Kampung Adat Todo, berupa batu alam (andesit) yang diletakkan di atas tanah sebagai penanda dengan orientasi makam menghadap ke arah utara dan selatan. Makam ini memiliki ukuran panjang 63 cm, lebar 38 cm, tinggi 52 cm. terdapat satu buah nisan berukuran tinggi 60 cm, lebar 27 cm, dan tebal 11 cm polos tanpa motif hiasan. Makam di tutupi rumput liar (ilalang), sebagian besar permukaan nisan di tumbuhi biotis berupa lichen

Makam 4 merupakan makam seorang Tokoh adat di Kmapung Adat Todo, berupa batu alam (andesit) berbentuk persegi panjang diletakkan di atas tanah sebagai penanda dengan ukuran panjang 182 cm, lebar 50 cm, tinggi 30 cm, serta terdapat satu buah nisan berukuran tinggi 44 cm, lebar 26 cm, dan tebal 7 cm berbentuk persegi empat polos tanpa motif hiasan berorientasi arah utara selatan. Kondisi makam ditutupi rumput liar (ilalang), serta beberapa bagian permukaan makam dan nisan ditumbuhi biotis seperti lichen dan algae.

Makam 5 merupakan makam seorang tokoh di Kampung Adat Todo, berupa batu alam (andesit) berbentuk persegi panjang yang diletakkan di atas tanah sebagai penanda, serta terdapat satu buah nisan dengan bentuk persegi empat polos tanpa hiasan berukuran tinggi 39 cm, lebar 15 cm, dan tebal 13 cm. Makam ini memiliki ukuran panjang 140 cm, lebar 33 cm, dan tinggi 23 cm. kondisinya tidak terawat, ditumbuhi rumput liar dan biotis dibagian permukaan nisan.

Makam 6 merupakan makam seorang tokoh adat di Kampung Adat Todo, berupa batu alam berbentuk persegi panjang berbahan batu andesit dengan panjang 130 cm, lebar 34 cm, dan tinggi 40 cm, memiliki satu buah batu nisan polos tanpa motif berbentuk meruncing ke atas berukuran tinggi 53 cm, lebar 17 cm, dan tebal 11 cm. Orientasi makam arah adap utara selatan. Kondisi makam ditumbuhi rumput liar dan biotis berupa lichen.

Makam 7 merupakam makam seorang tokoh di kampong adat todo, makam berbahan batu andesit dengan ukuran panjang 70 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 46 cm. terdapat satu buah batu nisan polos tanpa hiasan berukuran tinggi 53 cm, lebar 21 cm, dan tebal 9 cm. Orientasi makam arah utara selatan. Kondisi makam tidak terawat ditumbuhi rumput dan biotis berupa lichen.

Makam 8 merupakan makam seorang tokoh di Kampong Adat Todo, makam berbahan batu andesit dengan ukuran panjang 155 cm, lebar 25 cm, dan tinggi 20 cm, batu nisan telah hilang, kondisi makam tidak utuh dan tidak terawat, permukaan makam ditumbuhi rumput liar, pegagan, dan biotis berupa lichen.

Makam 9 merupakan makam seorang tokoh di Kampung Adat Todo, beruapa batu alam yang diletakkan di atas permukaan tanah, berbahan batu andesit dengan ukuran panjang 153 cm, lebar 38 cm, dan tinggi 35 cm. terdapat satu buah nisan dengan bentuk persegi empat pipih polos tanpa hiasan berukuran tinggi 52 cm, lebar 21 cm, dan tebal 12 cm. Orientasi makam arah utara selatan. Kondisi makam ditumbuhi rumput liar (ilalang), pegagan, dan biotis berupa lichen.

Makam ke 10 merupakan salah satu makam yang terdapat di areal compang dengan posisi paling selatan. Makam ini terdiri dari beberapa batu andesit yang diletakkan di atas permukaan tanah, terdapat satu buah nisan berbentuk persegi empat dengan orientasi makam arah hadap utara selatan dengan ukuran keseluruhan panjang 212 cm, lebar 45 cm, dan tebal 17 cm. sedangkan ukuran nisanya panjang 48 cm, tebal, 14 cm, dan tinggi 14 cm. Beberapa bagian makam ditutupi rumput jepang, rumput liar dan tumbuhan pegagan. Permukaan makam ditumbi biotis berupa lichen.

Batu perempuan merupakan batu alam (andesit) dengan bentuk yang tidak beraturan serta pada bagian sisi atasnya terdapat lubang atau cekungan, memiliki ukuran keseluruhan yaitu; panjang 150 cm, lebar 110 cm, dan tinggi 75 cm. Berdasarkan dari bentuknya, masyarakat kampung adat todo mempercayai batu ini sebagai lambang perwujudan wanita karena pada bagian sisi permukaan batu ini menyerupai alat kelamin wanita dan difungsikan sebagai tempat duduk gadis serta tempat menjemur kain tradisional Kampung Adat Todo. Kondisi batu ini ditumbuhi biotis berupa lichen.

Batu ini merupakan batu alam (andesit) berbentuk seperti lingga dengan ukuran tinggi 25 cm, tebal 15 cm, dan lebar 20 cm. berdasarkan dari segi penamaannya, batu ini dipercaya sebagai lambang atau symbol laki-laki oleh masyarakat Kampung Adat Todo. Batu ini difungsikan sebagai tangga atau pijakan untuk naik dan turun ke compang (tempat persembahyangan).

Meriam berbahan logam (besi) memiliki ukuran panjang 105 cm, diameter pangkal 19 cm, dan diameter ujung 11 cm. Meriam ini diletakkan di bagian utara compang dan di depan akses jalan menuju halaman Kampung Adat Todo. Meriam berbentuk menyerupai tabung dengan pegangan di samping kiri dan kanan. Terdapat empat motif hiasan melingkar dari bagian pangkal hingga ujung Meriam, serta terdapat ornament mahkota belanda dan tulisan S.J.S. Pada bagian permukaan Meriam dalam kondisi korosi (karatan).

Meriam diletakkan di depan akses jalan menuju halaman Kampung Adat Todo. Meriam berbentuk menyerupai tabung dengan pegangan di samping kana dan kiri, pada bagian ujung dengan ukuran lebih kecil dengan ukuran panjang 102 cm, diameter pangkal 20 cm, dan diameter ujung berukuran 15 cm. Terdapat empat motif hiasan melingkar dari bagian pangkal hingga ujung meriam dengan memiliki ukuran lebar yang berbeda-beda. Pada beberapa bagian permukaan meriam dalam kondisi korosi (karatan) dan ditumbuhi lichen.

Meriam diletakkan di depan akses jalan menuju halaman Kampung Adat Todo. Meriam berbentuk menyerupai tabung dengan pegangan di samping kana dan kiri, pada bagian ujung dengan ukuran lebih kecil dengan ukuran panjang 100 cm, diameter pangkal 19 cm, dan diameter ujung berukuran 14 cm. Terdapat empat motif hiasan melingkar dari bagian pangkal hingga ujung meriam memiliki ukuran lebar yang berbeda-beda, serta terdapat ornament mahkota belanda dan tulisan E.L.C H_CRAZE_ROOKSON_C_ LIVERPOOL. Pada bagian pangkal permukaan meriam dalam kondisi korosi (karatan) dan pada bagian badan meriam ditumbuhi lichen

Meriam diletakkan di depan akses jalan menuju halaman Kampung Adat Todo. Meriam berbentuk menyerupai tabung dengan pegangan di samping kanan dan kiri, pada bagian ujung dengan ukuran lebih kecil dengan ukuran panjang 155 cm, diameter pangkal 15 cm, dan diameter ujung berukuran 16 cm. Terdapat goresan garis lurus dari ujung hingga pangkal meriam dan terdapat hiasan berbentuk menyerupai motif wajik pada bagian sisi atas permukaan meriam. Pada bagian pangkal meriam dalam kondisi korosi (karatan) serta badan dan pegangan meriam ditumbuhi biotis berupa lichen.

Meriam diletakkan di depan akses jalan menuju halaman Kampung Adat Todo. Meriam berbentuk menyerupai tabung dengan pegangan di samping kana dan kiri, pada bagian ujung dengan ukuran lebih kecil berukuran panjang 115 cm, diameter pangkal 60 cm, dan diameter ujung berukuran 36 cm. Terdapat empat motif hiasan melingkar dari bagian pangkal hingga ujung Meriam dengan ukuran lebar yang berbeda-beda, serta terdapat ornament mahkota belanda dan tulisan S.J.S. sebagian ujung pangkal meriam tertanaman di tanah. Pada beberapa bagian permukaan meriam dalam kondisi korosi (karatan) dan diujung meriam ditumbuhi lichen.