Diskusi Teknologi Augmented Reality Untuk Cagar Budaya Bali

0
1119

Diskusi ini digagas oleh STIKOM Bali dan Kompas Perwakilan Bali, Dalam acara yang bertajuk “Diskusi Teknologi Augmented Reality Untuk Cagar Budaya Bali” menampilkan teknologi Augmented Reality yang telah dikerjakan oleh salah satu mahasiswa STIKOM Bali yang mengimplemtasikan teknologi Augmented Reality pada bangunan Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau yang lebih kita kenal dengan nama Bajra Sandhi.

Pada diskusi ini perwakilan dari BPCB Bali adalah Ibu Komang Aniek Purniti M.Si (Kasie Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan) selaku narasumber dari BPCB Bali dan Juga Bapak Prof. Dr. Ir I Putu Himawan Salahin (Akademisi Arsitektur Universitas Udayana). Dalam pemaparan yang disampaikan oleh pihak STIKOM Bali mengatakan penggunaan teknologi Augmented Reality atau yang disingkat “AR” sangat cocok digunakan dalam pelestarian cagar budaya dan mengenalkan berbagai tinggalan cagar budaya dalam bentuk 3 Dimensi kepada masyarakat. Dalam simulasi yang di tampilkan oleh tim dari STIKOM Bali adalah penggunaan AR pada bangunan monumen bajra sandhi, dimana informasi yang muncul baru beberapa bangunan saja dan beberapa informasi tentang bangunan tersebut.

Dalam dunia arsitektur dirasa sangat bagus dalam implementasinya nanti karena dapat memberikan gambaran utuh dari suatu bangunan dan dapat langsung dipresentasikan, menurut Prof. Dr. Ir I Putu Himawan Salahin.

Walaupun teknologi ini sudah bukan barang baru lagi tetapi perkembangannya sangat signifikan dan mampu memberikan informasi dan tampilan yang sangat menarik dan atraktif. Pemanfaatan AR dapat dikembangkan dalam Museum Gedon Arca yang dimiliki oleh BPCB Bali, walaupun benda yang terdapat di dalam museum adalah benda artefaktual tetapi teknologi ini dapat mendukung informasi yang tidak mampu ditampilkan di dalam museum, menurut Ibu Komang Aniek Purniti M.Si.

Diakhir sesi talkshow diharapkan terjadinya kerjasama antara kampus dengan pihak pemerintah.