Situs Kampung Wei Gili terletak di Desa Tarammano, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Merupakan perkampungan masyarakat yang dibangun berdasarkan tradisi megalitik yang mereka dapatkan dari leluhurnya. Sebagian besar masyarakatnya menganut ajaran merapu. Kampung ini berada di tengah perbukitan sehinnga untuk mencapai situs ini harus melalui jalan aspal kecil Wanokaka dan sedikit melewati jalan kapur sedikit terjal. Kampung ini berada di atas Bukit Kampung Wei Galli dan rumah-rumah masyarakatnya berada di lereng-lereng bukitnya. Semua rumah di kampung ini terbuat dari kayu, babu serta alang-alang sejenis rumah panggung dengan atap joglo. Di tengah-tengah kampung tepatnya di dataran yang paling tinggi terdapat areal kuburan para leluhur kampung ini yang secara turun temurun juga digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara adat. Sebagian besar areal utama tersebut terbuat dai batu-batu alam. Pintu masuk kampung ini berada di sebelah sebelah utara berupa jalan setapak kecil di atas tebing. Kampung ini kaya akan mitologi seputar sejarah dan asal usul leluhurnya. Berdasarkan informasi tetua Kampung Wei Galli, kampung ini dulunya dibangun oleh Ubu Palabang yang merupakan salah satu dari orang-orang pertama yang datang ke Pulau Sumba. Legenda lannya bercerita tentang letak Kampung yang asli sebetulnya terletak di sebelah kiri kampung yang sekarang. Karena sebuah peristiwa besar. Di Situs Kampung adat ini ditemukan beberpa Objek Diduga Cagar Budaya antara lain, Kubur Batu yang berjumlah 7 buah,tiang adung, dan lempengan batu alam.
