Forum Diskusi Publikasi Kebudayaan dilaksanakan atas dasar keresahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mempublikasi kegiatan kementerian. Banyaknya data kebudayaan yang terdapat di indonesia belum ditata dengan baik sehingga informasi kebudayaan sangat minim tersampaikan ke masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut maka Direktorat Jenderal Kebudayaan memandang perlu kegiatan Forum Diskusi Terarah Publikasi Kebudayaan 2017, adapun buah pikiran terkait hal-hal berikut ini :
- Review dan perbaikan untuk pelaporan evaluasi publikasi kebudayaan
- Standarisasi penerbitan di lingkungan Ditjen Kebudayaan
- Perumusan strategi publikasi, tujuan akhir dari publikasi Ditjen Kebudayaan adalah pada Pelestarian Budaya
- Pengumpulan materi-materi publikasi dari UPT dan satker di lingkungan Ditjen Kebudayaan
jDampak dan manfaat yang diharapkan dengan diselenggarakannya FGD Publikasi Kebudayaan 2017 maka akan tercapai hal-hal berikut :
- Terbentuknya kelompok kerja (Pokja) publikasi kebudayaan 2017
- Tersusun kebijakan yang mengatur masalah terkait publikasi kebudayaan sehingga terciptanya budaya kerja yang baik dalam hal publikasi kebudayaan secara efektif dan efisien
- Rencana penyusunan aturan standar teknis yang baku untuk publikasi kebudayaan
- Optimalisasi peranan semua unsur-unsur terkait dalam pelaksanaan publikasi kebudayaan terutama peran-peran UPT di lingkungan Ditjen Kebudayaan.
DR Hilmar Farid (Dirjen) memberi arahan sekaligus membuka acara ini menyampaikan tentang perubahan dari struktur organisasi serta penataan publikasi, dimana publikasi kebudayaan menjadi branding dari kementerian serta nanti dapat terwujudnya saluran Televisi Kebudayaan.
Forum Diskusi ini dilaksanakan selama 3 hari yang diikuti oleh 33 UPT dan 5 dari Direktorat Jenderal.