MENTERI PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN JALAN SANTAI BERSAMA PEMDA ACEH

0
1343

MENTERI PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN JALAN  SANTAI  BERSAMA  PEMDA  ACEH  

BPCB Aceh : 5/8/2018.  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P,  jalan santai pada hari minggu pagi yang di dampingi Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin MPd, diikuti  kepala UPT Kmdikbud Prov Aceh  dan ratusan pelajar (SD, SMP, dan SMA) dan guru di Kota Banda Aceh. Selain itu juga diikuti para ASN UPT Kemendikbud yang ada di Aceh. Ratusan ASN dari BPNB Aceh, BPCB Aceh, Balai Bahasa Aceh, LPMP Aceh, dan BP PAUD dan Dikmas Aceh.

Seusainya  Jalan Santai para  rombongan Menteri yang terdiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, Ph.D., dan  Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, M.Hum., didampingi oleh Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti, SS., M.SP. mengunjungi situs Benteng Indra Patra di  Desa Ladong,  kemudian melanjutkan kunjungan ke situs Makam Malahyati desa Lamreh Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Kujungan ke Situs Makam Malahayati

Makam Laksamana Malahayati yang terletak di Desa Lamreh Kecamatan Majid Raya Kabupaten Aceh Besar, yang diperkirakan  kurang lebih 28 Km dari Kantor Gubernur atau 35 Km dari Ibukota Provinsi Nanggrou Aceh Darussalam atau pusat Kota Banda Aceh. Makam laksamana Malahayati berada  di puncak bukit kecil sebelah Utara desa Lamreh, untuk mencapai  ke kompleks makam tersebut melewati lorong jalan desa sekitar  300 meter, kemudian menaiki 74 anak tangga mulai dari bawah sampai  ke atas.

Kunjungan ke Situs Indtra Patra

Benteng Indra Patra terletak di Desa Ladong, Kec. Masjid Raya, Kab. Aceh Besar, lokasi tersebut berada tepat disebelah kiri jalan raya Banda Aceh –  Pelabuhan Malahayati ( km.23 ). Keletakan lokasi Benteng ini berada di kawasan pantai timur Selat Malaka dengan arah hadap timur laut. Situs ini berupa kompleks yang terdiri atas dua bangunan yang utuh ( telah mengalami pemugaran ), dan 2 benteng yang tersisa hanya bekasnya saja. Adapun bentuk dan struktur benteng ini  yaitu :

Benteng I . Benteng ini merupakan benteng induk dan berukuran paling besar didalam benteng ini terdapat beberapa elemen bangunan  yang meliputi dinding yang tebal, teras benteng, dibagian dinding luar terdapat relung-relung yang berbentuk setengah lingkaran atau bentuknya seperti tapal kuda. Denah benteng ini berbentuk persegi empat sejajar dengan tanah.

Benteng II. Benteng ini terletak disebelah barat daya bangunan I, berjarak 100 M. saat ini yang tersisa hanya pondasi bangunan dan denah bangunan bujur sangkar.

Benteng III. Benteng ini terletak disebelah utara bangunan I, berjarak 57 M, dinding utara timur dan selatan dilengkapi dengan lubang pengintai berbentuk setengah lingkaran yang berjumlah tiga buah.

Benteng IV. Benteng ini terletak disebelah timur laut, saat ini hanya tersisa pondasi bangunan.

Benteng ini dikelilingi parit yang bagian luarnya dibungkus dengan batu yang diikat dengan spesi trass dan kapur.  Benteng ini telah melalui beberapa tahap periodesasi dan alih fungsi, hal yang dapat memperkuat interpretasi adalah di benteng ini masih terdapat sisa bangunan yang bercirikan pra – Islam (nrd)

Juru Pelihara (Cek Din) bersalaman dengan Mendikbud aat berkunjung
 ke situs Indra Patra

 

Tangga Makam Malahayati Desa Lamreh Kec. Masjid Raya Ka. Aceh Besar