PRESIDEN MEMBUKA PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL 2020
Setelah hadir untuk pertama kalinya di tahun 2019, tahun ini Pekan Kebudayaan Nasional kembali digelar mulai hari Sabtu, 31 Oktober hingga 30 November 2020. Pekan Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan dalam format daring ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pekan Kebudayaan Nasional adalah bukti bahwa budayawan dan pelaku seni tidak tunduk pada pandemi. Di tengah kesulitan dan tantangan yang dihadapi, semua terus berkreasi, terus optimis dan terus bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik. Tanpa membedakan latar belakang semua berupaya meletakkan batu bata budaya untuk membangun peradaban Indonesia maju.
Presiden Joko Widodo melihat bahwa sikap optimis dan pantang menyerah bangsa Indonesia itu terbentuk oleh tantangan alam, dari kondisi geografis Nusantara. Selama berabad-abad nenek moyang kita telah bersahabat dengan semua tantangan tersebut, menjaga harmoni dengan alam, membangun kebudayaan dan nilai-nilai keutamaan di atasnya. Pada akhir pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak semua terus berkarya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, terus menggali kearifan lokal dalam menghadapi bencana dan menghargai bumi dengan sehormat-hormatnya.
Dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional bertajuk Napas Bumi tersebut tampil juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang membacakan Prolog Napas Bumi dan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid yang membacakan sebuah puisi dengan iringan lagu oleh Naura. Napas Bumi adalah pergelaran pertunjukan kolosal yang menampilkan kolaborasi tarian nusantara, hasil karya seniman dan budayawan Nusantara. Napas Bumi menyisipkan pesan kearifan budaya Indonesia untuk mengalahkan tantangan kehidupan. Indonesia memiliki tradisi yang bisa menjadi benteng ketahanan yang luar biasa yang mampu memberikan kekuatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pergelaran Napas Bumi yang digawangi oleh Rama Soeprapto sebagai penata artistik ini adalah perhelatan budaya lintas generasi yang melibatkan maestro seni seperti Ananda Sukarlan, Rianto Manali, Eko Supriyanto, Danu Kusuma Wardhana hingga Naura yang mewakili generasi milenial. Napas Bumi menghadirkan kekayaan seni tradisi seperti Ritual Nyangahatn dari Kalimantan Barat, Dana Sarah dari Jambi, Tari dan Musik Hu dari Aceh, Tari Ritual Patung Kayu Sigele-gele dari Toba, Joged Lambak dan Pucuk Pisang dan Penampilan special tari bersama dengan Mbah Minto dan Ayu Laksmi. Ananda Sukarlan akan tampil dengan garapan musik piano yang digubah atas dasar Naskah Proklamasi dengan tema “Kemerdekaan untuk semua insan”. Keseluruhan pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 ini bisa disaksikan di https://pkn.id, pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020, pukul 19:00 – 21:00 WIB maupun di TVRI di waktu yang sama.
Situasi pandemi virus Corona membuat Pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 ini diselenggarakan dalam format dalam jaringan (online) sebagaimana seluruh program dalam PKN. Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 akan menjadi sebuah perhelatan kebudayaan tradisi melalui daring yang terbesar di dunia. Melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni, 27 tema konferensi, 93 pergelaran, 1.477 karya seni rupa dipamerkan secara virtual dalam 5 ketegori pameran.
Tema yang akan diusung oleh PKN 2020 dilatar belakangi oleh situasi pandemi yang dalam banyak hal telah membawa kita kembali mengingat kekayaan budaya nusantara. Protokol-protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan WHO memiliki banyak kaitan dengan akar tradisi sehat di nusantara. Tradisi mencuci tangan, tradisi tolak bala, tradisi mengisolasi diri, tradisi bersih desa, semuanya mengajarkan tentang relasi manusia dengan alam, dan pengaruhnya kemudian pada kesehatan dan kekuatan tubuh manusia dan lingkungan sosialnya. Relasi itu pula yang melahirkan macam-macam pengetahuan tentang bagaimana mengolah, merawat, dan memuliakan alam dan sang Pencipta. Dari sana lahir kemudian ragam pangan dan pengolahan pangan, ragam pakaian dari ilmu simpul-ikat serat-serat tanaman, ragam bangunan dan sarana transportasi, sampai dengan ragam ekspresi artistik yang
Pekan Kebudayaan Nasional 2020 diharapkan menjadi bentuk interaksi budaya dalam adaptasi baru dengan memberikan lebih banyak akses kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bersama melakukan upaya pemajuan kebudayaan dan pencapaian strategi kebudayaan nasional.
RUNDOWN
- Pidato oleh Presiden RI Bpk. Ir. H. Joko Widodo
- Penampilan alunan musik piano Kemerdekaan untuk semua insan oleh Ananda Sukarlan.
- Prolog berbentuk narasi oleh Bpk. Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. (naskah oleh Titien Wattimena)
- Pembacaan puisi Bpk. Hilmar Farid dengan alunan lagu “Napas Bumi” ciptaan oleh Dian HP yang akan dinyanyikan oleh Naura diiringi alunan biola oleh Danu K. Wardhana.
- Ritual Nyangahatn untuk Bumi Indonesia dari Kalimantan Barat.
- Pertunjukan tari tradisi daerah Jambi yaitu Tari Dana Syarah
- Alunan musik Gondang Malim oleh Rizaldi Siagian.
- Kolaborasi rangkaian Tarian Aceh “HU” dengan Musik tradisi yang dikemas dalam konsep modern.
- Penampilan musik dan tarian kesenian Toraja yang akan dibawakan dengan alat musik tradisional serta melihat secara langsung upacara adat Toraja yaitu Ritual syukuran Manimbong dan Rambu Tuka, Upacara adat kematian Rambu Solo’ dan Tari Ma’Badong.
- Pertunjukan tari ritual dengan menggunakan patung kayu Sigale Gale dari Toba
- Pertunjukan seni tari ‘Mantra Tubuh’ yang akan dibawakan oleh Rianto (Sutradara visual oleh Agus Noor).
- Tarian ‘Mighty Indonesia’ oleh Eko Supriyanto secara taping di Borobudur (Sutradara visual oleh Agus Noor).
- Penampilan Naura yang akan menyanyikan lagu “Aku Indonesia”
- Pertunjukan tari tradisi dearah Riau yaitu Tari Joged Lambak dan lagu Pucuk Pisang bersama-sama menari dengan para seniman.
SENIMAN/ PENAMPIL
Rianto
Rianto adalah seorang penari dan koreografer berkebangsaan Indonesia. Berlatih tari Jawa klasik dan tari rakyat Jawa Tengah dari usia muda, ia mengkhususkan diri dalam tari Lengger, sebuah tari lintas gender tradisional dari Jawa Tengah. Tahun 2003 Rianto menetap di Jepang dan mendirikan Perusahaan Tari bernama Dewandaru Dance Company di tokyo , Jepang . Ia sudah banyak bekerjasama dengan Seniman dan dance Company Internasional, Nama Rianto di dunia tari internasional menjadi prioritas untuk mengangkat keberagaman budaya Indonesia di mediasikan dalam bentuk kontemporer .
Ananda Sukarlan
Ananda Sukarlan adalah pianis dan komponis asal Indonesia yang menetap di Jakarta dan Spanyol. Namanya lebih dikenal di kalangan musik klasik. Ia menjadi satu-satunya orang Indonesia dalam buku “The 2000 Outstanding Musicians of the 20th Century”, yang berisikan riwayat hidup 2.000 orang yang dianggap berdedikasi pada dunia musik. Ananda dikenal sebagai pianis, komponis, pendidik, penulis dan aktivis kebudayaan Indonesia. Ia membuat musik untuk anak-anak difabel di Spanyol, bekerjasama dengan Fundacion Musica Abierta, dan di Indonesia melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI).
Eko Supriyanto
Eko Pece yang memiliki nama asli Eko Supriyanto adalah penari, koreografer, dan dosen ISI Surakarta berkebangsaan Indonesia. Dr. Dr. Eko Supriyanto M.F.A meyelesaikan program S1 di ISI Surakarta, Eko melanjutkan studi magisternya di UCLA, AS dalam bidang Koreografi dan Seni Pertunjukan dengan dukungan dari beasiswa Ford Foundation, Asian Cultural Council, dan UCLA. Program Doktoralnya diselesaikan di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2015 dalam bidang Kajian Seni Pertunjukan. Juli 2018 menyelesaikan program Doktoralnya yang ke dua di bidang Penciptaan Seni. Dosen tetap di Jurusan tari dan Pascasarjana ISI Surakarta, pengalaman menari dimulai Eko saat kecil dengan mempelajari beladiri silat di bawah bimbingan BIMA (Budaya Indonesia Mataram) dan tari-tarian Jawa serta Magelangan (jatilan) di Magelang, Jawa Tengah.
Namanya mulai dikenal di dunia internasional sejak menjadi wakil indonesia Indonesian Dance Festival 1993, American Dan Festival 1997, dan penari untuk konser tour Madonna pada tahun 2001. Eko juga merupakan Javanese Consultan untuk pertunjukan Broadway Lion King serta penata tari Pembukaan dan Penutupan 18th Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Karya terakhir-nya adalah Trilogi Jailolo dan IBUIBU BELU mewakili Indonesia untuk tour Asia, Eropa dan Australia (2013-2021).
Naura
Adyla Rafa Naura Ayu atau Naura (lahir di Jakarta, Indonesia, 18 Juni 2005; umur 15 tahun) merupakan seorang penyanyi, aktris, bintang iklan dan brand ambassador berkebangsaan Indonesia. Dia merupakan putri dari Riafinola Ifani Sari, personel Be3. Di usia 8 tahun, bocah yang akrab disapa Naura itu meluncurkan debut albumnya berjudul Dongeng. Sebanyak 9 lagu disajikan Naura di dalam albumnya Diantaranya berjudul Dongeng, Panca Indera, Kata Ajaib, dan Setinggi Langit.
Bahkan Naura juga membawakan lagu Bali berjudul Janger, dan karya Guruh Soekarno Putra berjudul Simfoni Raya Sebagai ayah, Baldy berharap putrinya serius menggeluti karier bernyanyinya. Ia juga terkenal namanya lewat akun media sosial yaitu Instagram. Pada Juli 2019, Naura menjadi penyanyi cilik pertama yang meraih penghargaan Triple Platinum dari Trinity Optima Production dikarenakan album keempatnya telah terjual sebanyak 500 keping
Dana Kusumawardhana
Lahir di Medan, pada tanggal 3 November 1990, Danu Kusumawardhana merupakan alumni FMIPA UGM angkatan 2009. Selama masa kuliahnya di UGM, Danu aktif di organisasi mahasiswa Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO) sebagai pemain biola serta pengurus harian, dan dari sana lah bakat musiknya menggaung bersama teman-teman musikademia Gadjah Mada. Selama masa aktifnya di GMCO, banyak konser berkesan yang diikuti seperti agenda rutin Annual Grand Concert GMCO (2011-2015), konser Nyanyian Negeriku bersama Singgih Sanjaya (2011), konser Life, Passion, & Music bersama Prof. Adi Utarini (2018). Bersama salah satu mantan ketua GMCO, Radhi Kartowisastro, Danu berinisiatif mengadakan 2 konser instrumental secara independen bertajuk ‘ Sheila Sanjaya-Danu Kusuma & Friends’ pada tahun 2014 ; dan konser ‘The Book of Life’ pada tahun 2015 yang merupakan konser kolaborasi Musik-Tari-Teater- Video yang keseluruhan tim produksi dan penampilnya adalah mahasiswa UGM aktif saat itu.
Rama Soeprapto
Rama Soeprapto adalah seorang Artistic Director for Art and Entertainment Events yang telah lama berkecimpung dalam seni pertunjukan drama di tanah air. Selain di Indonesia, pria kelahiran Jakarta tahun 1966 ini beberapa kali terlibat dalam beberapa project pementasan di dalam dan luar negeri. Project di luar negeri yang pernah ia kerjakan salah satunya dalah menjadi Assistant Director dari Robert Wilson untuk Bugis Epic Musical berjudul “I La Galigo” yang telah dipentaskan di beberapa negara di dunia dan music theater yang bertajuk “Temptation of Saint Anthony”. Semakin lama jam terbangnya dalam pagelaran sEni membuat ia memberanikan diri mempersembahkan pementasan tari Majestic Mask di ArtScience Museum Marina Bay Sand Singapura pada tahun 2012 bekerja sama dengan Rahayu Supanggah, seorang Komposer dan Etnomusikolog Indonesia. Kemudian pada bulan Mei 2013 lalu bersama maestro tari Tom Ibnur, ia menggarap Legenda Tari “Padusi” di Jakarta.
Selang sebulan kemudian, Rama kembali membuat sebuah pertunjukan drama musikal yang diambil dari salah satu cerita rakyat dari Jawa Tengah berjudul “Timun Mas”. Drama Musikal Timun Mas baginya merupakan sebuah mimpi yang kemudian menjadi kenyataan setelah sebelumnya menggarap Drama Musikal “Bawang Merah Bawang Putih” di JCC pada tahun 2003 silam. Masih di tahun yang sama, Rama membuat sebuah sekuel drama musikal “Badai Kasih” bersama Perempuan Untuk Negeri (PUN) berjudul “Prahara Cinta” (2013).
Kehandalan Rama dalam mengkoordinir berbagai unsur produksi dalam sebuah pementasan, telah dibangun semenjak ia mEnimba ilmu di Community College of Baltimore, Amerika Serikat pada tahun 1985. Setelah itu, pada tahun 1985-1990 Rama melanjutkan studi dengan mengambil jurusan Marketing dan Performing Arts di Towson State University, Amerika Serikat. Ketika kuliah inilah ia berhasil mendapatkan program beasiswa Dekan SEni Pertunjukan, TSU Dance Company dan program pertukaran pelajar LEningrad State Conservatory.
Selain mengembangkan Ilmu Marketing dan Performing Arts, ia juga mengasah profesionalismenya dengan mengambil program studi Produksi Film dan Video pada University of California at Los Angeles (UCLA).
Jakarta, 31 Oktober 2020
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: pkn.id
Twitter: twitter.com/pekankebudayaannasional
Instagram: instagram.com/pekankebudayaannasional
Facebook: facebook.com/pekankebudayaannasional
Youtube: pekankebudayaannasional
Unduh Siaran Pers di sini