Rapat Pleno Penghargaan Kebudayaan 2015

0
858

Jakarta – “ Minimal kita harus menyelenggarakan penghargaan kebudayaan seperti tahun lalu, namun saya harap tahun ini bisa jauh lebih baik” pesan ini ditekankan oleh Kacung Marijan, Direktur Jenderal Kebudayaan dihadapan Tim Penilai Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015 saat rapat pleno yang digelar Rabu, 17 Juni 2015 yang diadakan di Ruang Sidang lantai 4 Direktorat Jenderal Kebudayaan, Gedung E, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (18/06/15).

2

Tahun ini Direktorat Direktorat Internalisasi Nilai dan Nilai Budaya (INDB) kembali menyelenggarakan Penghargaan Kebudayaan 2015. Untuk itu rapat pleno diadakan untuk mempertemukan tim penilai dari 8 kategori penghargaan kebudayaan. Dalam kesempatan ini, tim penilai menyampaikan proses penilaian, hingga akhirnya berhasil menentukan nama – nama calon yang pantas dan layak menerima penghargaan kebudayaan tahun 2015 disertai dengan argumentasinya. Beberapa nominator terpilih karena ketekunan dan kegigihan serta keuletannya dalam menggeluti profesi, dalam bidang sastra dan bahasa, arsitektural, filsafat, seni pertunjukan (tari, musik, teater), fotografi, film, dll.

3

Tim telah melakukan pekerjaan tersebut, selama kurun waktu tiga bulan, yaitu sejak Maret 2015, kecuali untuk usulan Tanda Kehormatan yang telah dimulai sejak Februari 2015. Hal ini disebabkan untuk usulan tersebut harus sudah disampaikan ke Sekretariat Militer, Sekretariat Negara, pada akhir Maret 2015 untuk proses lebih lanjut. Khusus untuk kelas Bintang Budaya Parama Dharma, sebagai penghargaan tertinggi di bidang kebudayaan, akan disidangkan oleh Dewan Tanda Kehormatan pada akhir Juni 2015 ini, sedangkan untuk kelas Satyalancana Kebudayaan dalam proses pengajuan penetapan melalui Keputusan Presiden.

Dari rapat pleno ini banyak hal yang menarik untuk dibahas, yakni tentang proses penilaian dari masing – masing kategori oleh tim penilai, baik persyaratan dan kriteria, penjaringan calon peserta, metode seleksi sampai penjelasan tentang kelayakan dan kepantasan untuk menerima penghargaan ini. Tidak berhenti di situ, para nominator diharapkan juga nantinya menandatangani komitmen terhadap pembangunan kebudayaan dengan membuat pakta integritas. Hal ini penting digarisbawahi, agar konsistensi kepedulian terhadap kebudayaan bangsa tetap di junjung tinggi.

4

Poin menarik dalam penyelenggaraan Penghargaan Kebudayaan tahun 2015 ini ada 4 kategori baru penerima Penghargaan Kebudayaan yaitu kategori Pemerintah Daerah, kategori Komunitas, Kategori Media, dan kategori Perorangan Asing. Sedangkan kategori yang telah ada yaitu kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaru ; kategori Pelestari, kategori Maestro Seni Tradisi, serta kategori Anak dan Remaja.