Rangkaian Lokakarya Indonesiana Film 2023

0
418

Jakarta – Direktorat Jenderal kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Film Analysis dan Mid Session with Tutor yang merupakan rangkaian dari lokakarya Indonesiana Film (27/3 – 1/4). Kegiatan tersebut merupakan sesi lanjutan setelah para peserta menempuh tahap  pembuatan synopsis, Producer’s Role in Film Development, dan Mentoring Session. Dalam proses pelatihan, para peserta mendapat bimbingan langsung dari pelaku film berpengalaman seperti Tom Abrams, Sean Hood, Orlow Seunke serta Rayya Makarim sebagai mentor.

Dari keempat rangkaian yang sudah dilaksanakan, para peserta Indonesiana Film 2023 masih akan melaksanakan beberapa sesi atau tahapan kedepan, salah satunya ialah Riset Lapangan dan Extra Online Session to Producer. Riset Lapangan saat ini tengah dilakukan oleh para peserta. Mereka pun diminta untuk melakukan survei ke lokasi cerita yang akan diangkatnya guna pencarian data dan referensi lokasi untuk penguatan penulisan skenario. Pada tahap setelahnya, Extra Online Session to Producer, peserta akan diberi wawasan dan stimulus bagaimana proses menuju festival dan market internasional.

Kapokja Apresiasi dan Literasi Film Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Edy Suwardi menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung peningkatan kualitas insan perfilman Indonesia.

“Keempat sesi ini menjadi bagian yang cukup penting dalam rangkaian Indonesiana Film 2023. Peserta diajak untuk dapat memahami beberapa proses penulisan sinopsis film fiksi, alur kerja development film ke Investor, hingga membedah beberapa film yang kemudian akan di analisa metodologi penulisannya. Melalui kegiatan ini, kami berharap para peserta mampu meningkatkan kemampuan penulisan naskah berbasis narasi lokal, ”pungkas Edy Suwardi

Rangkaian pelatihan ini merupakan bagian dari program Indonesiana Film yang merupakan program inkubasi pengembangan skenario film fiksi panjang dengan narasi bermuatan nilai-nilai lokal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas insan perfilman di Indonesia khususnya dalam penulisan skenario film fiksi.

Tahun ini merupakan tahun keempat diselenggarakannya Indonesiana Film. Setiap tahunnya Indonesiana Film menetapkan 10 peserta terpilih untuk dapat mengikuti rangkaian kegiatan Indonesiana Film. Peserta terpilih pada Indonesiana Film 2023 adalah Bulan Merah, Cerita Ramah Keluarga, Dancing Gale, Frame Of Sally, Missing Piece, Sekolah Malam, Nobody’s Here, Resepsi Pertama Bapak, The Last Assigment, dan Tinju Api.