Presiden Joko Widodo Beri Penghargaan Empat Tokoh Budayawan Indonesia

0
3400

Jakarta – Empat budayawan Indonesia mendapatkan perghargaan secara khusus oleh Presiden RI Joko Widodo di acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. Mereka ialah Ismijono dan Hubertus Sadirin, anggota tim pemugaran Candi Borobudur pada 1973 hingga 1983; D. Zawawi Imron, penyair sekaligus sastrawan; dan Putu Wijaya, sastrawan Tanah Air ternama.

Penghargaan tersebut diberikan Presiden Joko Widodo atas pengabdian para tokoh budayawan bagi pemajuan kebudayaan di Indonesia. Saat menerima penghargaan D. Zawawi Imron mengatakan, penghargaan ini setidaknya memberikan warna baru dan harkat baru bagi kebudayaan Indonesia. Kongres Kebudayaan Indonesia pun, yang telah terselenggara sejak 5 Desember lalu, menjadi ajang pembuktian bagaimana Indonesia ke depan lewat kreativitas yang lahir dari para seniman dan mampu mengejar fketertinggalan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Presiden. Dari sinilah kami kaum budayawan sangat bertekad bagaimana Indonesia ke depan bisa mengejar ketertinggalan, sehingga kami tidak hanya sejajar tapi bisa harum di tengah-tengah kebudayaan dunia,” ucapnya, di kantor Kemdikbud, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (9/12/18)

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi perkembangan dunia yang semakin kompleks lewat sentuhan-sentuhan budaya lain yang hadir di negara sendiri.

“Kita harus selalu ingat dan terus aktif meluhuri kebudayaan Indonesia, kebudayaan Nusantara, sekaligus menguatkan dan mengembangkan dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut,” pesannya ke para budayawan yang hadir di Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud, menggelar perhelatan akbar Kongres Kebudayaan Indonesia yang melibatkan 7.000 peserta selama lima hari berturut-turut. Adapun agenda kegiatan di KKI yakni forum debat publik, pidato kebudayaan, kuliah umum, konser musik, pameran hingga pertunjukkan karya seniman muralis.

Kongres ini pun telah menghasilkan Strategi Kebudayaan yang  telah diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo oleh perwakilan tim perumus, yakni I Made Bandem dan Nungki Kusumastuti. Dengan begitu, diharapkan Indonesia memiliki kebijakan baru dalam merumuskan pemajuan kebudayaan selama 20 tahun ke depan.

 

 

Foto: Feri Latief