Presiden Terima Dokumen Strategi Kebudayaan

0
810

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo menerima dokumen Strategi Kebudayaan di acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. Dokumen ini berisikan poin-poin resolusi yang telah disusun oleh tim perumus dan melibatkan para pegiat budaya serta budayawan di seluruh Indonesia. Prosesi penyerahan tersebut berlangsung di Gedung Kemdikbud, Jakarta Pusat, sebagai rangkaian akhir dari penyelenggaraan KKI yang telah dilaksanakan sejak 5 Desember silam.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan KKI 2018 telah dihadiri kurang lebih 7.000 peserta baik dalam dalam ataupun luar daerah. Di penghujung acara, yakni penyerahan Strategi Kebudayaan, diharapkan dapat menghimpun masukan dari berbagai sektor dengan melibatkan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan.

Terlebih Mendikbud menyebutkan, Strategi Kebudayaan ini merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo yang mengedepankan asas berdaulat dalam politik, ekonomi dan kebudayaan sesuai yang terkandung dalam Trisakti.

“Begitu besar harapan kami dan para pelaku pegiat, pemerhati kebudayaan, untuk bisa melahirkan serangkaian kongres ini. Diharapkan Strategi Kebudayaan akan dapat menjalankan fungsinya sebagai sebuah dokumen yang akan menjadi pedoman kebudayaan nasional sampai 20 tahun ke depan,” ujar Mendikbud dalam pidatonya (9/12/2018).

Penyerahan dokumen Strategi Kebudayaan diserahkan oleh perwakilan tim perumus, yakni I Made Bandem dan Nungki Kusumastuti dan diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi kerja keras pada budayawan dan para pemangku kepentingan. Pasalnya, di tengah-tengah tantangan yang semakin kompleks, kebudayaan dapat hadir sebagai penjaga peradaban dan membuka ruang interaksi, termasuk toleransi di dalamnya.

“Yang kita butuhkan adalah panggung interaksi yang bertoleransi, karena inti kebudayaan adalah kegembiraan,” tukasnya.