Penandatanganan MoU Repatriasi Kerangka Tentara Jepang

0
1212

Jakarta-Sepanjang sejarah Perang Dunia II, Papua menjadi saksi pertempuran antara tentara Amerika Serikat dan Jepang. Pertempuran di Papua itu terjadi pada kurun 1939 – 1945. Salah satu saksi bisu gugurnya tentara Jepang adalah sebuah goa yang disebut Goa Jepang. Tak kurang dari 3000 tentara Jepang tewas terkubur dalam Goa yang menjadi tempat persembunyian mereka.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Jepang telah melaksanakan serangkaian perundingan untuk membahas repatriasi kerangka tentara Jepang.  Hari ini (25/6), akhirnya ditandatangani MoU tentang repatriasi tersebut. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi di kantor Direktorat Jenderal kebudayaan.

Dalam sambutannya, Hilmar Farid mengatakan bahwa penandatanganan ini penting bagi sejarah Jepang. Dia juga berharap akan ada kerjasama budaya lainnya kedepan. Masafumi mengamini hal tersebut.

“Ini kesepakatan yang sangat penting bagi kami , sangat sangat penting bagi Jepang untuk mendapatkan kembali sisa tentara Jepang” terangnya. “Masing banyak orang-orang yang menanti sisa jenazah tentara kami selama perang.

Kerangka-kerangka eks tentara Jepang tersebut akan dikembalikan ke keluarga dan pemerintah Jepang. Pengembalian kerangka ini murni mempertimbangkan aspek kemanusiaan.