Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Persatuan Wartawan Indonesia menyelenggarakan Temu Redaktur Kebudayaan Se-Indonesia ke-3 Tahun 2014 di Siak, Riau. Bersamaan dengan acara ini turut dilangsungkan gelaran perdana Festival Wartawan Seni Indonesia atau Feswani. Pembukaan acara dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Dr. Kacung Marijan, Gubernur Provinsi Riau, H. Annas Maamun, Anggota Komisi X DPR-RI, Dedy Gumelar, Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar, M.Si., serta seluruh peserta dari PWI se-Indonesia.
Temu Redaktur Kebudayaan Se-Indonesia Tahun 2014 ini mengusung tema “Pers, Politik Kebudayaan, dan Kebudayaan Politik di Indonesia”. Tema ini berlatar belakang dunia pers yang memerlukan peta strategi kebudayaan, sebagai penunjuk arah. Seperti bangsa ini membutuhkan Garis Besar Haluan Negara. Agar dunia pers tanah air, khususnya para redaktur kebudayaan dan wartawan kebudayaan tidak tergilas politik praktis, bahkan sebaliknya dapat memahami gerak langkah politik kebudayaan dan kebudayaan politik tanah air.
“Pilihan tema Temu Redaktur Kebudayaan kali ini terasa pas dengan situasi yang tengah kita alami dan rasakan bersama. Tema ini serta-merta mengajak kita meihat lebih luas, dalam tiga ranah sekaligus: jurnalistik, politik, dan kebudayaan,” ujar Kacung Marijan dalam pembukaan. Lebih lanjut lagi ia menekankan pentingnya menindaklanjuti hasil-hasil Temu Redaktur Kebudayaan ini menjadi program bersama khususnya pada tataran action di lapangan.
