Pemaparan Materi Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

0
876

Yogyakarta. Sebagai salah satu kegiatan dalam satu rangkaian acara Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME, Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi mengisi hari pertama kegiatan dengan  pemaparan materi-materi dari beberapa narasumber yang sebagian besar merupakan akademisi.

Pemaparan materi dibagi menjadi 4 sesi. Pada sesi pertama, Ir. Engkus Ruswana, MM berkesempatan menjadi moderator. Paparan materi dibawakan oleh Direktur Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Sri Hartini. Judul materi adalah Kebijakan Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam Pengelolaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi. Selanjutnya, Bondan Gunawan berkesempatan mengisi materi tentang Pemanfaatan Nilai-Nilai Kepercayaan terhadap Tuhan YME sebagai Rujukan Pembentukan Karakter dan Jati Diri Bangsa.

Sesi kedua bertemakan Pemberdayaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kesempatan ini, Kabid Kebudayaan Dinas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berlaku sebagai moderator. Pemateri pertama adalah Dr. Abdul Latief Bustami dengan makalahnya yang berjudul Peran Serta Penghayat, Organisasi, dan Pemanfaatan Nilai Kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam Kerangka Pelestarian Nila-Nilai Luhur, Budi Pekerti, dan Karakter Bangsa dari Tinjauan Akademisi. Pemateri kedua ialah Inayat Rahzen dengan makalahnya yang berjudul Peran Serta Penghayat, Organisasi, dan Pemanfaatan Nilai Kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam Kerangka Pelestarian Nilai-Nilai Luhur, Budi Pekerti, dan Karakter Bangsa dari Tinjauan Praktisi.

Sesi ketiga bertemakan Pencitraan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Adapun terdapat dua materi di dalamnya yaitu Pengembangan Nilai Kepercayaan dalam Kerangka Peningkatan Citra Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Strategi Pencitraan Kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam Rangka Penguatan Jati Diri Bangsa. Dalam sesi ini, Dr. Andri Hernandi berkesempatan menjadi moderator dan Ir. Hertoto Basuki berlaku sebagai pemateri.

Sesi terakhir bertemakan Penguatan Organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME. Materi pertama dibawakan oleh Prof. Dr. Sri Hastanto tentang Urgensi Penguatan Organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME. Materi kedua disampaikan oleh Dr. Nunus Supardi dengan judul Peran Strategis Tantangan dan Peluang di dalam Penguatan Organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME. Materi terakhir dipaparkan oleh Drs. Suko Sudarso yang berjudul Pengembangan dan Penguatan Kapasitas Organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dari Tinjauan Praktisi.

Pada setiap sesinya, diskusi berjalan sangat interaktif dan partisipatif. Banyak pertanyaan, saran, dan ide-ide yang dapat disaring untuk kemajuan acara sarasehan dan kemajuan para penghayat kepercayaan di Indonesia.