Peluncuran Buku “Aku adalah Peluru” Mahabah Connie Rahakundini Bakrie dalam Jejak Peradaban Maritim

0
1962

Pada hari Jumat, 22 Februari 2019 terdapat peluncuran buku “Aku adalah Peluru” yang berisi pemikiran dari akademisi nasional Connie Rahakundini Bakrie di Museum Kebangkitan Nasional. Buku ini ditulis oleh Bara Pattyradja, seorang penyair dan sastrawan. Buku “Aku adalah Peluru” bukan sekadar memoar atau biografi dari Connie Rahakundini Bakrie, tetapi merupakan sebuah ikhtiar literer untuk menengok kembali perjalanan seorang perempuan tokoh intelektual Indonesia.  Buku setebal 189 halaman ini juga dikemas dengan cukup menarik. Salah satu target pembacanya adalah generasi milenial.

Dengan konsep outdoor, acara peluncuran buku ini dibagi menjadi dua acara. Pertama pada sore hari menjadi acara konferensi pers yang dihadiri oleh media cetak, televisi maupun online. Kedua, sebagai acara launching buku untuk pertama kalinya. Dalam acara launching buku ini, dihadiri oleh para petinggi militer, duta besar, dan sastrawan terkemuka Indonesia seperti Butet Kertaradjasa.

 

Sosok Connie yang lekat dengan dunia militer atau pertahanan keamanan memang tidak bisa dilepaskan dari buku ini. Dengan begitu, pemikirannya mengenai sektor militer dan pertahanan keamanan sangat kental mewarnai buku “Aku adalah Peluru”. Terselip juga tentang kisah personalnya dalam menggeluti sektor geopolitik, militer dan pertahanan keamanan.

Dalam buku “Aku adalah Peluru”, pembaca juga akan menemukan sosok Ratu Kalinyamat yang dominasinya melampaui status dan penempatan perempuan di Indonesia pada masa lampau. Ratu Kalinyamat adalah figur historis Nusantara yang memengaruhi tekad dan imaji dari Connie.

Melalui buku ini, Connie Rahakundini Bakrie juga mengajak agar pembaca dan masyarakat pada umumnya untuk meresapi nasionalisme dan semakin percaya diri untuk tampil dalam pergaulan di dunia internasional.