Jakarta (30/3) Museum Kebangkitan Nasional kembali menggelar diskusi daring. Kali ini bertepatan dengan Hari Film Nasional, diskusi daring mengangkat tema  “Bahas Film Bergenre Sejarah Dari Perspektif Sineas dan Sejarawan”. Dengan mengundang dua narasumber sebagai perwakilan sineas dan sejarawan, diskusi ini dihadiri oleh 142 peserta di media Zoom dan Youtube saat berlangsungnya kegiatan diskusi. Diskusi ini dimoderatori oleh C. Musiana Yudhawasthi dari Komunitas Jelajah.

Narasumber pertama ialah Aryanto Yuniawan, yang merupakan Sutradara, Produser, sekaligus Penulis Skenario dari Film Animasi “Battle of Surabaya”. Dalam paparan materinya, beliau menjelaskan mengenai latar belakang, pendapat ahli, dan kategori film sejarah serta riset cerita dan karakter sejarah melalui studi kasus pembuatan film animasi “Battle of Surabaya”.

Selanjutnya, narasumber kedua sebagai perwakilan sejarawan adalah Bondan Kanumoyoso. Selain sebagai sejarawan, beliau juga aktif sebagai Dosen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Melalui paparan materinya, beliau menjelaskan tentang film sebagai sumber dalam perspektif sejarah, keunggulan dan kekurangan film sebagai sumber sejarah, karakteristik film sebagai media pembelajaran sejarah, serta perbedaan perspektif dari sineas dan sejarawan mengenai film sejarah.

Antusiasme peserta diskusi begitu luar biasa, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul di kolom obrolan aplikasi Zoom dan kanal YouTube Museum Kebangkitan Nasional. Diharapkan dengan adanya diskusi ini, dapat menambah kesadaran masyarakat untuk lebih menghargai film-film nasional dengan menonton film-film karya anak bangsa secara legal serta dapat membuka wawasan masyarakat mengenai peranan film sebagai salah satu alternatif media pembelajaran sejarah.

Selamat Hari Film Nasional!

Diskusi Daring “Bahas Film Bergenre Sejarah Dari Perspektif Sineas dan Sejarawan” dapat ditonton kembali disini

Materi diskusi dapat diunduh disini