Bali – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menjadi payung yang sangat kuat untuk memajuan kebudayaan di masa mendatang. Terlebih, Indonesia diakui sebagai negara adidaya di bidang budaya oleh UNESCO.
“Bisa membayangkan sudah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka tetapi di tahun 2017 UU Pemajuan Kebudayaan disahkan. Mudah-mudahan dengan Undang-Undang ini kita mendapatkan payung yang sangat kuat untuk memajukan kebudayaan di masa yang akan datang. Dan itu akan menjadi peninggalan dan warisan,” ujar Mendikbud saat memberikan sambutan di pembukaan Festival Pusaka Nusantara, sekaligus Dirgahayu Kota Amplapura, Karangasem, Bali (16/6/2019).
Mendikbud juga menyinggung kehidupan masyarakat moderen yang tak terlepas dari jejak pengaruh budaya, tradisi dan nilai-nilai hidup dari masyarakat tradisional. Ia pun mendukung berbagai macam upaya untuk terus menyambug tali mata rantai tradisi, baik di kehidupan sekarang maupun yang akan datang.
“Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Orang yang melupakan sejarah pada dasarnya orang yang tidak berterima kasih dan telah putus rantai dari kehidupan yang sebenarnya,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Di sisi lain, Mendikbud mengapresiasi upaya pemerintah Bali yang terus menerus dan secara konsisten menghadirkan sisi budaya ke masyarakat dunia. Bali juga menjadi salah satu elemen yang memberikan kontribusi yang sangat besar sehingga Indonesia mampu dikenal sebagai super power adidaya di bidang kebudayaan. Apalagi, Bali baru saja meresmikan Pesta Kesenian Bali 2019 yang dilaksanakan sejak 15 Juni sampai 13 Juli 2019. Pesta Kesenian Bali yang ke-41 ini melibatkan ribuan seniman dan pengiat budaya, serta rangkaian aktivitas budaya tersebar di berbagai titik di Bali.
